Rabu 18 Apr 2018 16:16 WIB

Kompetisi Selancar di Australia Batal karena Serangan Hiu

Dua serangan hiu terjadi pada hari Senin (16/4) di Australia Barat.

 Peselancar Australia Mikey Wright beraksi di Margaret River Pro, 18 April 2018.
Foto: AAP/WSL: Matt Dunbar
Peselancar Australia Mikey Wright beraksi di Margaret River Pro, 18 April 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Kompetisi selancar Margaret River Pro di barat daya Australia Barat dibatalkan oleh penyelenggara karena masalah keamanan setelah dua serangan hiu di dekat Gracetown pada hari Senin (16/4). Lomba itu ditangguhkan kemarin karena kondisi yang buruk. Namun, dalam pernyataannya, CEO World Surf League (WSL) Sophie Goldschmidt mengatakan, acara itu tidak dapat dilanjutkan karena masalah keamanan.

Margaret River terletak sekitar 270 km dari ibu kota Australia Barat, Perth. "WSL menempatkan jaminan tertinggi pada keamanan," kata Goldschmidt dalam sebuah pernyataan.

"Ini tidak bisa hanya omongan dan itu tidak bisa dikompromikan."

Langkah ini dilakukan setelah dua peselancar top dunia mengatakan bahwa mereka tidak merasa aman berkompetisi di wilayah Margaret River setelah serangan itu.

Peselancar Brasil Gabriel Medina dan Italo Ferreira bicara di media sosial untuk menyuarakan keprihatinan mereka. Medina mengatakan, apa pun bisa terjadi kapan saja, sementara Ferreira menyebutnya "sangat berbahaya".

Dua orang, salah satunya tanpa papan, berselancar di ombak. Photo: Korban serangan hiu Alejandro Travaglini dengan rekan peselancar di Cobblestones, dekat Gracetown, sesaat setelah kejadian, 16 April 2018. (Supplied: Peter Jovic)

Batas keamanan 'terlewati'

Goldschmidt mengatakan, surfing punya beragam bentuk risiko, tetapi pembatalan itu diperlukan. "Hiu adalah realitas sesekali kompetisi WSL dan berselancar secara umum. Semua orang yang terkait dengan olahraga ini tahu itu," katanya.

"Ada insiden di masa lalu--dan mungkin akan ada insiden di masa depan--yang tidak (dan tidak akan) mengakibatkan pembatalan suatu peristiwa."

"Namun, keadaan saat ini sangat tidak biasa dan mengganggu, dan kami telah memutuskan bahwa risiko yang meningkat selama Margaret River Pro musim ini telah melewati ambang batas untuk dapat diterima."

"Jika kami memutuskan untuk melanjutkan acara di bawah keadaan saat ini, dan sesuatu yang buruk akan terjadi, kami tidak akan pernah memaafkan diri sendiri."

Goldschmidt mengatakan, kehadiran paus yang terdampar di daerah itu telah menarik hiu dan berkontribusi pada perilaku agresif mereka, meningkatkan kemungkinan serangan lebih lanjut.

Tidak ada rencana untuk tidak kembali

Goldschmidt mengakui keputusan itu akan memiliki konsekuensi komersial untuk WSL dan komunitas Margaret River, tetapi ia berjanji tur tidak akan meninggalkan acara di Australia Barat ini. "Kami belum menyerah untuk menyelesaikan kompetisi pria dan wanita tahun ini, dan akan mengomunikasikan pemikiran kami pada saat kami tahu lebih banyak," katanya.

"Margaret River adalah tempat khusus, dengan mitra luar biasa."

"Tempat ini telah membuat banyak momen yang mengesankan selama bertahun-tahun, dan saat ini kami tidak memiliki rencana untuk tidak kembali di masa depan."

Dua serangan hiu pada hari Senin terjadi hanya beberapa jam dan kilometer jauhnya.

Shark attack victim flown to Royal Perth Hospital Video: Shark attack victim flown to Royal Perth Hospital (ABC News)

Warga Margaret River Alejandro Travaglini, anggota kru di kompetisi selancar, berangsur pulih di rumah sakit setelah dia diserang oleh hiu yang diduga wihite pointer sebelum pukul 8 pagi.

Namun, kondisi ombak yang bagus menggoda puluhan peselancar kembali ke air. Beberapa jam kemudian, seorang pria kedua, Jason Longrass dari Denmark, diserang oleh hiu sekitar dua kilometer jauhnya. Ia berhasil meloloskan diri dengan luka di kakinya.

Second man attacked by shark in WA's South West Video: Second man attacked by shark in WA's South West (ABC News)

sumber : http://www.abc.net.au/indonesian/2018-04-18/kompetisi-selancar-batal-karena-serangan-hiu/9671262
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement