REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Polresta Tasikmakaya sudah menerima laporan mengenai hilangnya anak berusia tujuh tahun atas nama Gaby. Laporan diterima dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya.

Kasat Reskrim Polresta Tasik AKP Dadang Sudiantoro mengatakan sudah meminta keterangan dari Wan wan selaku orang yang merawat Gaby seusai ditemukan pada Kamis (12/4) di stasiun Cipendeuy. Dari keterangan itu diperoleh fakta kalau Gaby sempat melarikan diri pada Senin (16/4) dari rumah Wan Wan. Setelah sebelumnya dirawat di rumah Wan Wan.

"Tapi saat itu Wan Wan melapor ke Polsek Kadipaten lalu dilakukan pencarian sampai ketemunya di daerah Cipanas dekat pom bensin Gaby sedang jalan kaki," katanya pada Republika, Rabu (18/4).

Sayangnya, Gaby kesulitan mengungkapkan alamat tempat tinggalnya. Gaby hanya mengingat kedua orang tuanya bernama Inul dan Usep. Keterangan Gaby mengenai asal usulnya juga berubah-ubah. Sehingga hal ini menyulitkan aparat kepolisian dalam menelusuri asal Gaby.

"Kalau bicara ya lancar tidak ada tekanan. Cuma dia tidak ingat alamatnya dimana, ini jadi sulit kami menemukan orang tuanya perlu usaha ekstra," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika