Rabu 18 Apr 2018 23:30 WIB

Gerindra: Isu Prabowo tak Jadi Capres Sengaja Diembuskan

Isu Prabowo tak jadi capres sengata untuk memecah koalisi Gerindra-PKS-PAN

Prabowo Subianto
Foto: Screenshot dari video Prabowo Subianto yang beredar di media sos
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Fauka Noor Farid, menegaskan, partainya hanya mengusung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu 2019. Fauka Noor Farid mengatakan, Rakornas Partai Gerindra yang digelar pada 11 April 2018 lalu di Hambalang, Bogor, memutuskan untuk memberikan mandat kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk maju di Pilpres 2019 mendatang.

"Dengan mandat tersebut, Prabowo sah menjadi calon presiden satu-satunya yang diusulkan oleh Partai Gerindra. Tidak ada calon yang lain, baik di dalam maupun luar partai," kata Fauka Noor Farid, Rabu (18/4).

Ia pun menilai ada pihak tertentu yang sengaja terus-menerus mengembuskan isu bahwa Prabowo tidak akan maju sebagai calon presiden dan hanya akan menjadi orang penentu capres atau "king maker". Pihak tersebut memiliki tujuan tertentu dalam hal ini terkait kepentingan politis yang besar.

"Adanya isu bahwa Pak Prabowo akan menjadi 'king maker', baik sebelum maupun sesudah pelaksaan rakornas, adalah ulah pihak tertentu yang berambisi untuk maju capres," kata Fauka Noor.

Ia yang juga menjabat sebagai Waketum Badan Pengawas dan Disiplin Partai DPP Partai Gerindra menambahkan, isu tersebut sengaja dihembuskan untuk mempengaruhi partai-partai yang nantinya akan mengusung Prabowo sebagai capres seperti PKS dan PAN.

"Orang ini sudah membuat tim IT dengan tugas membesarkan isu-isu yang salah satunya Prabowo lebih baik menjadi 'king maker' dan mereka lakukan lobi-lobi ke partai-partai supaya terjadi perpecahan di partai tersebut. Jadi, saya pikir harus lebih waspada lagi karena ini hanya ambisi orang tersebut dan para pendukungnya," imbuhnya.

Menurut dia, Prabowo Subianto sendiri sampai dengan saat ini masih bersedia untuk mengemban mandat yang sudah diberikan oleh Partai Gerindra., yakni mandat untuk maju sebagai calon presiden di 2019.

"Saya pikir beliau akan mempertanggungjawabkan mandat tersebut kepada kader dan para pendukungnya dan tidak akan diberikan kepada orang lain. Karena hanya Prabowo yang masih bisa menandingi Jokowi di Pilpres 2019 nanti," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement