Kamis 19 Apr 2018 03:09 WIB

Sekjen Kemenag: Potensi Zakat Kita Rp 217 Triliun

Pengelolaan zakat tiap tahun mengalami kenaikan sekitar 35,84 persen.

Red: Agus Yulianto
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam membuka Chief Executive Officer (CEO) Meeting Forum Kebangkitan Zakat Indonesia Tahun 2018.
Foto: dok. Kemenag.go.id
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam membuka Chief Executive Officer (CEO) Meeting Forum Kebangkitan Zakat Indonesia Tahun 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nur Syam membuka Chief Executive Officer (CEO) Meeting Forum Kebangkitan Zakat Indonesia Tahun 2018. Forum ini diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag di Jakarta.

“Potensi zakat kita saat ini sekitar Rp 217 Triliun. Empat kali dari anggaran Kementerian Agama. Sangat besar sekali. Meski demikian, salah satu problem mendasar adalah kesadaran muzakki untuk menunaikan zakat melalui institusi zakat sangat kecil. Mereka lebih senang berzakat secara tradisonal dan manual tanpa melalui lembaga zakat,” kata Sekjen di Jakarta, Rabu (18/04).

Sekjen berharap pada kegiatan ini kali, ditemukan formula solutif dalam menyadarkan muzakki untuk menunaikan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) atau Lembaga Amil Zakat (LAZ). Menurutnya, harus ada strategi jitu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, agar menunaikan zakat melalui lembaga zakat. Beberapa hal yang mungkin dilakukan, antara lain sosialisasi dan edukasi publik, penguatan fungsi lembaga pengelola zakat, serta pendistribusian zakat sesuai ketentuan syari’at dan prinsip keuangan modern yang transparan dan dapat dipercaya.

"Hal lainnya adalah meningkatkan kerja sama dan koordinasi dan optimalisasi pengelolaan zakat melalui informasi teknologi bisa dicoba,” ujar Nur Syam.