REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) STMIK Nusa Mandiri Jakarta berhasil lolos proposal PKM pendanaan tahun 2018 yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia.
Hal tersebut tertuang dalam lampiran Surat Risetdikti Nomor.1020/B3.1/KM/2018 tentang Penugasan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 1 Bidang yakni PKMKC Tahun 2018.
Proposal tersebut akan diseleksi kembali dan diikutkan dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) 2018. Pada tahun ini PIMNAS akan diselenggarakan di Yogyakarta bulan Agustus mendatang.
“Kami bersyukur proposal hasil karya mahasiswa kami yang diikut sertakan pada PKM 2018 ini telah lolos. Walaupun jumlahnya tidak sesuai dengan target awal. Tetapi hasil ini tetap sebagai kebanggaan,” kata Sukmawati Anggraeni Putri, wakil ketua Non Akademik STMIK Nusa Mandiri Jakarta sekaligus sebagai dosen pembimbing, dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (18/4).
Ia mengatakan rasa bangganya atas keberhasilan tersebut yang merupakan buah kerja keras dan semangat seluruh tim PKM mahasiswa, dosen pembimbing, dosen pembina dan mahasiswa.
“Capaian ini awal dari perjuangan tim PKM STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Perjuangan mahasiswa-mahasiswa kami masih panjang. Perlu bimbingan dan pendampingan yang baik untuk dapat berkompetisi di PIMNAS ke-31Yogyakarta. Saya berharap pada kegiatan monitoring evaluasi yang dilaksanakan pada bulan Juli mendatang, mahasiswa kami dapat lolos dan berhak untuk mengikuti PIMNAS tersebut,” ungkap Sukmawati.
Dosen Pembina Tim PKM STMIK Nusa Mandiri, Bryan Givan menjelaskan, PKM ini sangat baik bagi pengembangan potensi mahasiswa untuk mengkaji, mengembangkan dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah diperoleh mahasiswa di bangku kuliah untuk masyarakat luas.
“Kegiatan ini kesempatan baik bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi maupun kreativitasnya dalam memberikan sumbang ide atau saran untuk kepentingan masyarakat melalui penelitian maupun kajian yang mereka lakukan. Kami berharap pada tahun selanjutnya, jumlah proposal PKM yang lolos jumlahnya akan bertambah,” tutup Bryan.