REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional putri U-16 Indonesia Rully Nere mengatakan skuatnya masih kekurangan pemain. Hal ini sangat mendesak mengingat hanya kurang dari dua minggu timnas putri akan mengikuti Kejuaraan Sepak Bola Putri U-16 AFF 2018.
Saat ini, kata Rully, jumlah pemain timnas U-16 tak lebih dari 16 orang dan kekurangan pemain di beberapa posisi terutama penjaga gawang.
"Cukup sulit mencari pemain putri untuk U-16 karena tidak ada kompetisi di sektor ini. Solusinya demi mendapatkan pemain, kami menjalin komunikasi dengan teman-teman di berbagai daerah termasuk dengan sekolah-sekolah internasional," ujar Rully di Jakarta, Kamis (19/4).
Sayangnya, lanjut dia, sering kali ketika pemain putri U-16 itu didapatkan, mereka harus kembali diajarkan dasar-dasar sepak bola yang benar. Meski pada dasarnya sudah bisa mengolah si kulit bundar.
Kondisi ini membuat Rully Nere harus realistis terkait jumlah pemain yang akan dikirimkan ke Kejuaraan Sepak Bola Putri U-16 AFF yang akan digelar pada 1-13 Mei 2018 di Indonesia, tepatnya di Palembang, Sumatera Selatan.
"Jumlah maksimal pemain yang bisa didaftarkan 23 orang. Sebagai tuan rumah, kalau memungkinkan kami akan membawa 23 pemain, tetapi kalau hanya ada 20 orang yang kami bawa 20 orang. Pengumuman nama-namanya akan dilakukan pada Kamis, 26 April 2018," tutur dia.
Adapun saat ini timnas U-16 putri Indonesia digembleng dalam pemusatan latihan di Stadion Atang Sutresna, Kompleks Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur dan dijadwalkan bertolak ke Palembang pada Jumat (27/4).
Di Kejuaraan Sepak Bola Putri U-16 AFF 2018 yang diikuti sembilan negara, Indonesia bergabung di Grup B bersama Thailand, Kamboja dan Laos.
Lima negara lainnya ada di Grup A yakni Filipina, Myanmar, Vietnam, Malaysia dan Singapura.
Pertandingan pertama timnas U-16 Indonesia di Grup B berlangsung pada Rabu (2/5) menghadapi Thailand. Dilanjutkan pada Jumat (4/5) melawan Kamboja dan Ahad (6/5) berjumpa Laos.