REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kinerja BPJS Kesehatan Kedeputian wilayah Jawa Barat menuai apresiasi dari MarkPlus, Marketeers dan Indonesia Marketing Association (IMA). Institusi penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) itu dinobatkan sebagai Industry Marketing Champion Bandung 2018 dalam ajang penghargaan Industry Marketing Champion dan Marketeer of The Year Bandung 2018 di Grand Mercure Hotel, Kota Bandung, Kamis (19/4).
Award kategori insurance dari MarkPlus, Marketeers dan IMA diterima langsung oleh Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Jabar Mohammad Edison. Penghargaan tersebut diberikan kepada tokoh-tokoh pemasaran di kota-kota besar.
Para penerima award merupakan tokoh yang telah menunjukan marketing spirit yang tinggi. Selain itu, sosok Mohammad Edison dinilai mampu memberi dampak yang besar pada kinerja bisnis perusahaan dan masyarakat secara luas.
Salah satu strategi pemasaran yang digunakan BPJS Kesehatan Jabar, yakni meningkatkan sinergi dengan seluruh stakeholder dalam membangun mindset terkait pentingnya Program JKN Kartu Indonesia Sehat (KIS). Melalui instansinya, Mohammad Edison berhasil membangun mindset bahwa Program JKN-KIS adalah milik bersama dan sebagai upaya mempercepat capaian Universal Health Coverage (UHC) Provinsi Jabar.
Penilaian itu terlihat dari capaian kepesertaaan BPJS kesehatan di kedeputian wilayah Jabar. Sepanjang 2017, BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jabar berhasil menambah peserta baru sebanyak 1.589.490 orang. BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah Jabar juga berhasil mengintegrasikan Program Jamkesda ke Program JKN-KIS.
Keberhasil lain, yakni pencapaian UHC dengan kepesertaan lebih dari 95 persen populasi penduduk di Kota Cirebon, Kota Bandung dan Kota Sukabumi per 1 April 2018. ‘’Capaian yang kami raih ini tidak lepas dari dukungan dan peran serta Pemprov Jabar, pemkab, pemkot serta stakeholder di Jabar,’’ ujar Edison dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (19/4).