REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang optimistis angka partisipasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dapat menyentuh 70 persen. Siasat yang akan dilakukan oleh KPU Kota Padang, yakni sosialisasi kepada masyarakat sehingga mereka merasa memiliki hak untuk memilih pada 27 Juni mendatang. 

Komisioner KPU Padang Yusrin Trinanda menyebutkan, target angka partisipasi bisa dicapai dengan meningkatkan frekuensi sosialisasi menjelang pemilihan. "Kalau masyarakat sudah merasa bahwa memilih itu adalah haknya, dan akan mempengaruhi kelanjutan masa depan Kota Padang, maka jadwal itu seharusnya tidak menjadi masalah," ujar Yusrin, Kamis (19/4).

Yusrin juga menyebutkan, optimisme ini tetap dijaga meski sebelumnya ada kekhawatiran tingkat partisipasi pada pilkada mendatang merosot karena jadwal pemilihan yang mepet dengan libur Lebaran 1439 H. Jurus sosialisasi yang akan dilakukan KPU Padang juga dirancang agar bisa merangkul seluruh kalangan pemilih, dari sisi usia, gender, hingga latar belakang sosial dan ekonomi. 

Untuk menggaet pemilih muda misalnya, KPU memanfaatkan sosialisasi melalui media sosial yang lagi digandrungi anak muda. Sosialisasi langsung berupa tatap muka dengan masyarakat juga dilakukan sebanyak 10 kali dan bekerja sama dengan lembaga lain 15 kali. 

Adapun jadwal Pilkada Padang 2018 pada 27 Juni 2018, sedangkan Lebaran 15-16 Juni 2018 dan berlanjut cuti hingga 22 Juni 2018. "Sehingga hal itu menjadi salah satu faktor mempengaruhi partisipasi pemilih," kata Yusrin.

Menurutnya, persoalan mepetnya jadwal Pilkada dan libur Lebaran merupakan ganjalan di luar kapasitas KPU Padang karena menyangkut ketetapan KPU Pusat dalam Pilkada serentak. 

KPU Kota Padang sudah menyepakati jumlah pemilih pada Pilkada 2018 sebanyak 535.265 orang. Pilkada pada Juni 2018 akan diselenggarakan di 1.600 TPS yang tersebar di 104 kelurahan di Kota Padang. Jumlah Data Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Padang 2018 sebetulnya lebih rendah dibanding angka DPT pada Pilkada 2013 lalu, sebanyak 560.723 orang. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika