Jumat 20 Apr 2018 13:16 WIB

Delegasi Saudi Kunjungi Pusat Islam Raja Fahd di Argentina

Ide pembangunan pusat Islam tersebut mulai terbentuk pada akhir tahun tujuh puluhan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Agus Yulianto
Islam di Argentina (Ilustrasi)
Foto: Wordpress
Islam di Argentina (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Presiden Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Warisan Nasional, Pangeran Sultan bin Salman bin Abdulaziz, mengunjungi Pusat Islam Raja Fahd di Buenos Aires, Argentina, pada Kamis (19/4). Selama kunjungan, Pangeran Sultan berkeliling Islamic Center tersebut dan diberi pengarahan tentang kegiatan lembaga itu.

 

Pusat Islam adalah contoh nyata dari upaya terus-menerus untuk menghadirkan budaya Arab dan peradaban Islam. Di samping, untuk membangun jembatan dialog yang kuat yang mempromosikan pemahaman dan kerja sama untuk perdamaian dan kebaikan bersama.

 

Dilansir di Saudi Press Agency, Jumat (20/4), ide pembangunan pusat Islam tersebut mulai terbentuk pada akhir tahun tujuh puluhan. Saat itu, Kerajaan Arab Saudi membuka Kedutaannya di ibu kota Argentina. 

 

Pemerintah Saudi menganggap sangat penting untuk membangun Pusat Islam utama di Argentina, yang memenuhi fungsi agar budaya Arab dan peradaban Islam dikenal masyarakat Argentina. Pembentukan itu juga didasarkan guna merespons aspirasi Komunitas Islam di Argentina.

 

Sejak itu, Kedutaan Saudi bekerja dengan pihak berwenang Argentina untuk memenuhi keinginan tersebut. Sejak pertama kali, dukungan penuh datang dari semua lembaga pemerintah, termasuk Kepresidenan Argentina, untuk merealisasikan kepentingan Kerajaan Arab Saudi membangun sebuah Pusat Islam.

 

Akhirnya, keinginan itu terwujud ketika pemerintah Argentina memutuskan dengan murah hati untuk menyumbangkan tanah di Ibukota Federal kepada Kerajaan Arab Saudi untuk membangun sebuah pusat Islam bagi komunitas Islam di Argentina. Sementara dengan asumsi, pemerintah Kerajaan Arab Saudi mendanai secara penuh pembangunan pusat Islam tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement