Jumat 20 Apr 2018 16:12 WIB

Sebagian Umat Islam Belum Paham Pengurusan Jenazah

Pengurusan jenazah dalam Islam hukumnya fardhu kifayah.

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hurriyyah, Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan kegiatan Dauroh Jana’iz bertempat di Aula Masjid Al-Hurriyyah, Kampus IPB Dramaga, Sabtu (14/4).
Foto: Dok Humas IPB
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hurriyyah, Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan kegiatan Dauroh Jana’iz bertempat di Aula Masjid Al-Hurriyyah, Kampus IPB Dramaga, Sabtu (14/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Hurriyyah, Institut Pertanian Bogor (IPB) menyelenggarakan kegiatan Dauroh Jana’iz bertempat di Aula Masjid Al-Hurriyyah, Kampus IPB Dramaga, Sabtu (14/4). Tujuan dilakukan kegiatan tersebut untuk mempersiapkan mahasiswa IPB sebagai kader yang siap terjun langsung untuk menangani proses pengurusan jenazah.

Kegiatan ini diikuti mahasiswa IPB dengan jumlah total mahasiswa sekitar 80 orang. Kegiatan diawali dengan pemberian materi oleh Pembina DKM Al-Hurriyah IPB, Ustadz Drs. E. Syamsudin tentang tata cara pengurusan jenazah yang sesuai dengan sunah Nabi Muhammad SAW.

Setelah itu, peserta mempraktekkan secara langsung tata cara yang baik dan benar tentang pengurusan jenazah mulai dari pemandian hingga pemakaian kain kafan. Praktik tersebut dilakukan dengan didampingi oleh Ketua Majelis Taklim Al-Ghifari IPB, Hj. N. Zakiah Syamsudin dan Pembina DKM Al-Hurriyyah IPB, Ustaz Drs. E. Syamsudin.

Pengurusan jenazah dalam Islam hukumnya fardhu kifayah, artinya wajib dilakukan namun apabila sudah dilakukan oleh muslim yang lain maka kewajiban ini gugur. Pengurusan jenazah harus dilakukan secepat mungkin.

“Hal tersebut dikarenakan penanganan yang dilakukan lebih dari enam jam dapat menyebabkan kemungkinan jenazah kaku akan semakin besar,” ujar Pembina DKM Al-Hurriyyah IPB, Ustadz Drs. E. Syamsudin.

“Dauroh Jana’iz adalah Pelatihan Pengurusan Jenazah. Kegiatan ini sangat penting dilakukan, karena banyak orang yang belum memahami betul tata cara pengurusan jenazah. Masih banyak orang yang beranggapan bahwa mengurusi jenazah adalah hal yang mengerikan dan tabu. Melalui kegiatan ini, kita berusaha mengubah cara pandang tersebut. Kematian adalah hal yang tidak dapat diprediksikan, sehingga melalui kegiatan ini kita mencari kader yang dapat diandalkan untuk bisa membantu proses pengurusan jenazah saat dibutuhkan,” ujar Hj. N. Zakiah Syamsudin.

Ketua Marbot Masjid Al-Hurriyyah IPB, Riana, mengatakan prosesi pengurusan jenazah sangat penting karena tidak semua orang mengerti tata caranya. Masyarakat beranggapan bahwa mahasiswa itu serba bisa. Terlebih bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), harus siap ketika dibutuhkan oleh masyarakat untuk mengurus jenazah.

Maka, DKM Al-Hurriyyah hadir untuk membekali mahasiswa IPB agar mengerti tentang tata cara pengurusan jenazah. Hal tersebut dilontarkan dalam sambutan. Riana juga berharap dari kegiatan ini akan muncul orang-orang baru yang berkompeten dalam mengurusi jenazah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement