REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika menyalurkan bantuan untuk pengungsi Rohingya kepada lima lembaga filantropi, yaitu Baznas, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, dan Mer-C sebesar, Rp 1.197.000.000. Bantuan tersebut berasal dari donasi para pembaca Republika yang dibuka selama enam bulan.
Direktur Utama Republika Agoosh Yooshran mengatakan, bantuan ini merupakan momentum pengingat saat ini sedang banyak terjadi bencana kemanusiaan. Sementara itu, isu Rohingya saat ini sedang tertutup isu lainnya, seperti Suriah.
"Padahal tragedi kemanusiaan umurnya enggak jelas, tidak menentu," ujar Agoosh, dalam sambutannya pada penyerahan bantuan kepada lima lembaga filantropi, di kantor Republika, Jumat (20/4).
Dirut Republika Media Mandiri Agoosh Yoosran menyerahkan sumbangan pembaca Republika untuk Rohingya kepada Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad (kiri) di Kantor Republika, Jakarta, Jumat (20/4).
Sejak awal tragedi kemanusiaan di Rohingya, kata Agoosh, banyak sekali bantuan yang mengalir kepada mereka. Ini menunjukkan Indonesia memiliki kepedulian tinggi terhadap musibah kemanusiaan yang terjadi di dunia.
Republika juga mempunyai kepedulian yang luar biasa terhadap isu kemanusiaan. Bukan kali ini saja Republika terlibat dalam proses bantuan untuk korban kemanusiaan. Agoosh juga bersyukur pembaca Republika mempunyai kepedulian yang sama terhadap isu kemanusiaan.
Agoosh mengungkapkan, setiap hari selalu ada pembaca Republika yang mendonasikan untuk Rohingya. Namun, Republika memilih menutup sementara untuk menyalurkan donasi yang sudah terkumpul supaya bisa segera diketahui para donatur.
"Mudah-mudahan amanah yang dititipkan kepada kita disalurkan benar-benar bermanfaat buat saudara Rohingya kita," kata Agoosh.
Pimred Repulika Irfan Junaidi, Dirut Dompet Dhuafa Filantropi Imam Rulyawan, Deputy BAZNAS M. Arifin Purwakananta, Dirut Republika Media Mandiri Agoosh Yoosran, Corporate Secretary Rumah Zakat Branata, Direktur ACT Mukti dan Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad (dari kiri) berfoto saat penyerahaan sumbangan pembaca Republika untuk Rohingya di Kantor Republika, Jakarta, Jumat (20/4).
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi menambahkan, bantuan tersebut merupakan amanah pembaca khusus untuk pengungsi Rohingya. Pembukaan donasi ini agar Republika tidak hanya berkontribusi lewat pemberitaan, tetapi juga terlibat langsung.
"Ingin berbuat sesuatu supaya menjadi bagian dari rasa kemanusiaan," ujar Irfan.
Irfan mengatakan, saat ini isu Rohingya sedang tenggelam dari isu lainnya, seperti Suriah. Momentum ini, menurut Irfan, bisa menjadi pengingat agar tragedi Rohingya tidak dilupakan.
Irfan mengungkapkan, pemilihan lima lembaga filantropi untuk menyalurkan bantuan ke Rohingya karena dinilai mempunyai program nyata terkait kemanusiaan. Sedangkan, Republika tidak mempunyai kemampuan untuk secara langsung menyalurkan bantuan.
Tiap-tiap lembaga mendapatkan Rp 239.230.209. Pengalokasian dana tersebut disesuaikan oleh setiap lembaga.