REPUBLIKA.CO.ID, PHNOMPENH -- Pria Kamboja membunuh mantan istrinya dan kemudian bunuh diri dengan melompat dari jembatan, yang ia siarkan langsung di Facebook, kata polisi pada Jumat (20/4). Kasus bunuh diri seperti ini merupakan yang pertama di Kamboja.
Facebook adalah layanan media gaul pilihan bagi warga Kamboja. Hampir sepertiga dari 15,8 juta warga negara itu menjadi pengguna Facebook dan jaringan tersebut adalah sumber utama informasi, khususnya bagi kaum muda.
Ra Chhay Rath, 21, membunuh mantan istrinya di sekolah pada Kamis (19/4) kemudian pergi ke jembatan Tsubasa di dekatnya, di Provinsi Kandal, dan melompat ke Sungai Mekong. Menurut keterangan polisi, hanya bunuh diri itu yang disiarkan.
"Itu belum pernah terjadi. Itu perkara pertama," kata juru bicara polisi Kirth Chantharith kepada Reuters, mengacu pada siaran bunuh diri.
"Kami menyelidiki untuk mengetahui alasan ia membunuh mantan istrinya," katanya.
Reuters dapat membuka video bunuh diri itu pada Jumat, yang dibagikan pengguna Facebook. Belum jelas apakah ada yang melaporkan video itu atau memintanya untuk dihapus.
Juru bicara Facebook di Singapura menyatakan perusahaan itu belum dapat menanggapi masalah di Kamboja tersebut. Pada tahun lalu, Facebook menyatakan akan memperluas pola perangkat lunak pengenalannya setelah percobaan berhasil di Amerika Serikat untuk mengenali pengguna dengan niat bunuh diri.
Polisi mengatakan mayat pria itu belum ditemukan.