REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mendeklarasikan diri sebagai calon presiden (capres) di Balai Kota DKI. Saat deklarasi, Rizal didampingi Wakil Gubernur Sandiaga Uno dan Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik.
Rizal bahkan mengungkapkan rencananya jika terpilih menjadi presiden pada 2019. Dia sesumbar akan menangkap 100 orang yang dianggapnya harus dihukum. Rencana itu akan dilakukannya di hari pertama sejak dilantik menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Hari pertama saya jadi presiden, saya akan tangkap 100 orang paling brengsek di Indonesia. Kita buang ke pulau (yang banyak nyamuk) malaria di Indonesia (bagian) tengah," kataNYA di Balai Kota, Jumat (20/4).
Di hari kedua menjadi presiden, Rizal berencana membuat peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) agar partai politik seluruhnya dibiayai negara. Dia menilai, tidak dibiayainya Parpol selama ini yang menjadi pangkal masalah banyaknya politisi melakukan korupsi.
"Jangan seperti sekarang, karena ini yang bikin rusak, ini yang menghasilkan demokrasi kriminal. Kami ingin ubah, karena demokrasi yang kriminal itu hanya membawa kesejahteraan kepada sebagian kecil elit," katanya.
Sandi menyambut baik deklarasi pencapresan Rizal Ramli ini. Ia mengapresiasi keterbukaan mantan menteri koordinator Perekonomian era Presiden Gus Dur ini dalam berkomunikasi dengannya sebagai petinggi Gerindra sekaligus Ketua Tim Pemenangan Capres Gerindra.
"Dan beliau sudah mendeklarasikan capres dan berbicara dengan kami, Pak Taufik dan saya sebagai Timses Gerindra. Kami apresiasi komunikasi yang terbuka dan saya ucapkan selamat kepada Pak Rizal (atas deklarasi ini)," ujar dia.