Jumat 20 Apr 2018 18:35 WIB

Ketua MPR: Ulama dan Umara Bersatu, Bangsa akan Maju

Di tahun politik, para ulama bisa ikut menjaga suasana agar tetap kondusif.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Ketua MPR Zulkifli Hasan berpose bertama anak-anak muda (Ilustrasi)
Foto: MPR RI
Ketua MPR Zulkifli Hasan berpose bertama anak-anak muda (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Pemimpin Pesantren Darul Lughah Wad-Dakwah, Pasuruan, Habib Segaf Hasan Baharun menyebut Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhasan) sebagai contoh umara (pejabat) yang baik karena suka mendatangi ulama. "Negeri ini berdiri karena bersatunya Ulama dan Umara untuk membangun bangsa," kata Habib Segaf saat menyambut Zulhasan di pesantrennya, Jumat (20/4).

 

Ini merupakan kunjungan Zulhasan kali kedua ke pesantren Habib Segaf. Zulhasan disambut ribuan santri yang berebut menyalami dan berswafoto. Zulhasan shalat jumat di kompleks pesantren yang punya 8 ribu santri. Seusai shalat Zulhasan didaulat untuk memberikan motivasi kepada ribuan santri. 

 

"Pimpinan pesantren ini adalah Habib Segaf bin Hasan bin Baharun. Saya Zulkifli bin Hasan bin Harun, kita mirip saudara," kata Zulkifli.

 

Zulkifli Hasan mengatakan, peran pesantren sangat besar dalam perang kemerdekaan Indonesia. Para ulama, kiai, dan habaib menjadi kekuatan utama. "Karena itu para santri dan umat Islam sekarang harus aktif berjuang memajukan bangsa," kata Zulhasan.

 

Kualitas pendidikan pesantren, tambah Zulhasan, tidak kalah dari pendidikan umum. "Bahkan lebih baik karena ilmu agama diajarkan di pesantren dan pengetahuan umum juga diajarkan," tambahnya.

 

Di tahun politik ini, Zulhasan berpesan, kepada para ulama untuk ikut menjaga suasana agar tetap kondusif. Zulhasan juga mengingatkan, agar para santri dan umat Islam menggunakan hak pilihnya dengan baik. "Dari Pesantren kita buktikan bahwa Umat Islam cerdas dalam memilih pemimpin. Hilangkan perbedaan, utamakan persamannya. Bersatu pilih pemimpin terbaik," ujarnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement