REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Lima warga Kota Bekasi dilaporkan tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Kelima korban tersebut mengalami sakit berturut-turut diduga pascamengonsumsi minuman keras oplosan pada Jumat (13/4) lalu di Perumahan Kodau V.
Salah seorang adik korban Suryadi (52) mengatakan, kakaknya Hermadi (58) bersama empat temannya meninggal dunia setelah mengonsumsi minuman keras di kompleks Kodau V tersebut. Perumahan itu kerap dijadikan tongkrongan bagi bapak-bapak di wilayahnya.
"Sejumlah korban yang diketahui meninggal dunia di antaranya kakak saya Hermadi (58), Imron (47), Yopi Arnes (50), Herry Bayo (57) dan Alvian (52) mereka semua warga RT05 RW02 Perumahan Kodau yang biasa berinteraksi dalam satu tempat tongkrongan di Perumahan Kodau," kata Suryadi di rumah duka, Jumat (20/4) malam.
Korban pertama atas nama Imron meninggal dunia pada Jumat (13/4). Namun, keempat korban lainnya justru kembali minum miras oplosan dari Untung pada malam harinya.
"Baru pada Rabu (18/4) tiga korban lainnya tewas yakni Yopi Arnes, Herry Bayo dan Alvian. Dan pada hari ini abang saya meninLamggal (Hermadi)," katanya.
Suryadi menceritakan, Hermadi tidak sadarkan diri pada Jumat (20/4) pukul 00.30 WIB dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh pihak keluarga. "Dokter bilang lambungnya pecah dan menjalar ke organ tubuh lain, sampai akhirnya dia meninggal subuh tadi," katanya.
Sebelumnya, dalam dua pekan terakhir tujuh warga di Kecamatan Pondokgede dan Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi tewas diduga akibat miras olposan. Tim kepolisian hingga kini masih menyelidiki penyebab pasti kematian total 12 korban tersebut.