REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, dua warga Palestina, termasuk seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, tewas oleh tembakan tentara Israel di perbatasan Gaza. Total, empat orang Palestina tewas oleh pasukan Israel pada Jumat (20/4).
Ashraf al-Qudra, juru bicara kementerian kesehatan di Gaza yang dikelola Hamas, mengatakan Ahmad Abu Aqel (25 tahun) tewas karena luka tembak di sebelah timur Jabaliya. Militer Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki insiden itu.
Sumber-sumber keamanan di Gaza mengatakan Abu Aqel berdiri di dekat sekelompok orang membakar ban di dekat perbatasan dengan Israel. Ribuan warga Gaza berkumpul pada Jumat di berbagai lokasi di sepanjang perbatasan di daerah kantong yang diblokir. Demonstran menyerukan pengungsi Palestina untuk dapat kembali ke tanah mereka yang sekarang diduduki Israel.
Seperti dilansir di Al Arabiya, Sabtu (21/4), Ini merupakan protes mingguan keempat di daerah perbatasan. Sekitar 445 warga Palestina terluka dalam protes hari itu, termasuk 96 orang yang terluka oleh tembakan tentara Israel.
Penguasa Gaza, Hamas menyerukan demonstrasi massa di perbatasan sebagai bagian dari kampanye protes selama berminggu-minggu terhadap blokade satu dekade wilayah itu. Beberapa komunitas Israel menuduh gerakan Palestina Hamas, menggunakan protes sebagai kamuflase untuk melakukan kekerasan.