REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menggelar Konferensi Ulama Internasional pada tahun ini. Rencananya, konferensi ini akan digelar setelah Pesona Khazanah Ramadhan yang berlangsung selama sebulan penuh pada bulan suci Ramadhan.
Panitia PKR Fauzan Zakaria mengatakan, Konferensi Ulama Internasional diperkirakan akan dihadiri seribu ulama dan cendikiawan dari 32 negara. "Sejauh ini, perwakilan dari 22 negara yang pernah datang tahun lalu sudah menyatakan kesiapan untuk hadir dalam konferensi akbar dunia ini," ujar Fauzan di Mataram, NTB, Sabtu (21/4).
Fauzan yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pariwisata Islami Indonesia (APII) menilai, momen kehadiran ribuan ulama dan cendekiawan di NTB memiliki potensi besar dalam mempromosikan wisata halal yang akan menjadi penyangga utama dunia pariwisata Lombok dan Sumbawa.
"Wisata konvensional sudah berjalan dengan baik tanpa melupakan peran promosi untuk wisata konvensional kami juga ingin mendorong wisata halal berkembang dan harapan kami Lombok mampu menjadi kiblat wisata halal dunia," kata Fauzan menambahkan.