Sabtu 21 Apr 2018 17:03 WIB

Dengan Zakat, Bantu Wanita Berjiwa Kartini

LMI komit bantu perjuangan para Kartini.

Menabung selama tiga tahun, Sulastri, warga Blitar, menitipkan hewan kurbannya di Laznas LMI.
Foto: Laznas LMI
Menabung selama tiga tahun, Sulastri, warga Blitar, menitipkan hewan kurbannya di Laznas LMI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kartini masa kini masih harus berjuang, namun dengan cara yang berbeda. Berjuang untuk masa depan sang generasi penerus. Itulah yang menjadi motivasi kuat bagi seorang ibu dari Blitar, Jawa Timur bernama Siti Mai Mona. Dia terus bekerja keras dan rela bersusah payah demi menghidupi enam anak yang masih sekolah.

 

Demi mencukupi kebutuhan keluarganya, Mai Mona mencoba usaha baru dengan dukungan sang suami, Imam Nawawi yang selama ini bekerja sebagai freelance di salah satu perusahaan leasing kendaraan di Kabupaten Blitar. Usaha tersebut adalah potong ayam yang memang banyak dibutuhkan oleh masyarakat.

 

Awalnya, Mai Mona hanya mengambil tiga sampai lima ekor ayam dari peternak. Kemudian, ayam dipotong dirumah. Selanjutnya, dijajakan keliling ke warga sekitar rumah. Setiap harinya, Mai Mona hanya mampu maksimal mengambil sepuluh ekor ayam karena terkendala waktu pemotongan dan membersihkan ayam-ayam yang masih dilakukan secara manual sebelum dijual ke warga sekitar.

 

 "Tak terasa usaha ini  berjalan sudah tujuh tahun. Jumlah ayam potong yang kami ambil dari peternak setempat kurang lebih 10 kg dengan omset Rp. 200 ribu," ungkapnya.

 

Melihat kendala tersebut, Laznas LMI menyalurkan bantuan berupa mesin cabut bulu ayam (CBA). Dengan begitu, proses membersihkan bulu ayam dapat lebih cepat sehingga ayam potong dapat segera dijual ke warga. 

 

Kini, jumlah ayam yang dipotong meningkat dari 10 kg menjadi 20 kg. 

Semoga bantuan itu mampu meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga Mai Mona. Dengan begitu, anak-anaknya dapat terus bersekolah. Terimakasih kepada seluruh muzakki Laznas LMI. Zakat Anda ikut memberdayakan Perempuan Indonesia. Mari tingkatkan kepeduliaan kita, agar perempuan Indonesia semakin berdaya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement