REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pembangunan Jaya Ancol tengah melakukan pembenahan Pulau Bidadari di wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Mengusung konsep The Soul of Batavia, pembenahan dimulai dari penataan ulang penginapan serta suasana sekitar, sehingga nantinya pulau resort ini kental dengan unsur budaya yang dipadukan dengan teknologi.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. C Paul Tehusirjana mengatakan, infrastruktur yang mengimbangi kebutuhan dunia digital yang menjadi kebutuhan masyarakat terangkum dalam pulau ini. Tidak lupa, unsur budaya yang akan diangkat nantinya melekat dengan budaya Jakarta yang kental dengan nuansa budaya betawi yang dipadukan dengan budaya yang memengaruhi kebudayaan Betawi.
"Dengan hadirnya nuansa baru di Pulau Bidadari kami berharap pengunjung dapat bernostalgia dengan kenangan Jakarta tempo dulu, namun tetap kekinian," ujarnya dalam keterangan tertulis, Ahad (22/4).
Paul melanjutkan, sehingga nantinya pengunjung bisa merasakan pengalaman yang baru dan berbeda berlibur di pulau ini. Direncanakan revitalisasi ini akan diselesaikan pada ulang tahun Jakarta yang ke-491 pada tahun ini.
Sebagai perwujudan memperkenalkan tampilan baru Pulau Bidadari, Pemerintah Kota DKI akan melakukan pencanangan Pulau Seribu sebagai pulau berbasis budaya dan digital. Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang akan memimpin langsung. "Pencanangan ini sekaligus sebagai tonggak awal revitalisasi wisata Pulau Seribu sekaligus menyambut HUT Jakarta dan perhelatan Asian Games 2018 mendatang," kata dia.
Pulau Bidadari yang merupakan salah satu gugusan pulau di wilayah Kepulauan Seribu, sejak lama telah dikembangkan sebagai kawasan wisata bahari. Berada diantara Pulau Onrust, Pulau Kelor dan Pulau Cipir, Pulau Bidadari memiliki sejarah yang menarik. Mulai dari menjadi tempat berlabuh sebelum mendarat ke Jakarta hingga menjadi benteng pertahanan Belanda dapat ditemui wisatawan penikmat sejarah.