REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Menteri Transportasi, Keamanan Jalan, dan Intelijen Israel Yisrail Katz mengancam untuk melanjutkan serangan pembunuhan yang ditargetkan terhadap para pemimpin Hamas di Jalur Gaza. Katz melancarkan ancamannya itu lewat cicitan di akun Twitter-nya.
Peringatan itu ditujukan kepada demonstran Palestina di Jalur Gaza yang melakukan aksi Aksi Kepulangan Akbar . "Hamas harus tahu bahwa setiap serangan terhadap komandan tentara Israel di perbatasan Gaza akan disusul dengan pembunuhan yang ditargetkan terhadap para pemimpin Hamas," katanya di Twitter, dikutip Middle East Monitor, Sabtu (21/4).
Baca juga: Palestina Desak PBB Bentuk Tim Penyelidik Kejahatan Israel
Di Twitter, Katz juga memberi penegasan, "Peringatan Gerakan Jihad Islam di Palestina untuk melepaskan tembakan oleh penembak jitu dari Gaza pada komandan tentara adalah garis merah."
Sejak 30 Maret, yang menandai Hari Tanah Palestina, warga Palestina telah melakukan protes damai di sepanjang perbatasan timur Gaza. Mereka menyerukan implementasi Resolusi PBB 194 yang menetapkan kembalinya para pengungsi Palestina ke rumah mereka, serta untuk mengangkat 11 blokade Israel selama berusia-tahun di Gaza.
Pasukan pendudukan Israel telah terlibat bentrokan dengan kekerasan dengan demonstran Palestina. Para penembak jitu Israel telah membunuh 37 orang pengunjuk rasa dan melukai lebih dari 4.000 lainnya.
Beberapa badan regional dan internasional menuduh pasukan pendudukan Israel menggunakan kekuatan mematikan terhadap demonstran yang tidak bersenjata.