Ahad 22 Apr 2018 14:05 WIB

RS Wakaf Mengedukasi Fikih Wakaf ke Masyarakat

Wakaf tidak selalu terkait masjid dan kuburan.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
RS Mata Wakaf
Foto: Dok. BWI
RS Mata Wakaf

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Rumah Sakit (RS) Mata Achmad Wardi Badan Wakaf Indonesia dan Dompet Dhuafa (BWI-DD) diresmikan pada Sabtu (21/4) di Serang, Provinsi Banten. Wakil Ketua BWI Yuli Yasin dan Ketua Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika Parni Hadi menandatangani prasasti peresmian RS tersebut.

Yuli menyampaikan, berdirinya RS wakaf juga memberikan pesan edukatif tentang fikih wakaf kepada masyarakat. Wakaf tidak selalu terkait masjid dan kuburan, bahkan RS wakaf sudah ada pada masa awal Islam.

"RS wakaf pertama berdiri pada 88 Hijriyah di Damaskus, Suriah, di masa pemerintahan Abdul Malik dari Dinasti Umawi," kata Yuli melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Sabtu (21/4).

Ia berharap RS wakaf dapat memberikan pelayanan terbaik bagi kesehatan mata masyarakat Serang sehingga dapat membuktikan wakaf mampu melayani umat dalam berbagai bidang termasuk kesehatan. BWI berharap RS wakaf bisa dibangun di seluruh Indonesia.

"Harapannya setiap satu provinsi ada satu RS wakaf, bila memungkinkan di setiap kabupaten ada satu RS wakaf," ujarnya.

Setelah penandatanganan prasasti RS Mata Achmad Wardi BWI-DD, selanjutnya Presiden Ramon Magsaysay Award Foundation Carmencita Abella dan Irjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Sigit Wardoyo memotong pita menandai pembukaan rumah sakit secara resmi.

Carmencita Abella mengapresiasi pendirian RS Mata berbasis wakaf dan menyebutnya sebagai suatu kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia. "Mengusulkan agar nama rumah sakit diganti dengan rumah sehat karena rumah sakit adalah rumah untuk mengembalikan kesehatan dan melindungi nyawa orang," ujarnya.

Peresmian RS Mata Achmad Wardi BWI-DD berjalan meriah meski Menteri Kesehatan, Nila Moeloek batal hadir karena ada tugas ke Arab Saudi terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji. Parni menyampaikan, Menteri Nila diundang untuk meresmikan karena beliau menteri kesehatan, dokter mata dan seorang perempuan. Peresmian RS Mata bertepatan dengan Hari Kartini. Meski tidak bisa hadir, melalui rekaman video menteri kesehatan mengucapkan selamat dan apresiasi atas berdirinya RS Mata Achmad Wardi BWI-DD.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement