Ahad 22 Apr 2018 16:16 WIB

Siswa SMP Kalibening akan Laksanakan UN di Tenda

Gempa yang melanda Kecamatan Kalibening menyebabkan bangunan SMP rusak parah

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nidia Zuraya
Ujian Nasional tingkat SMP sederajat.  (Ilustrasi)
Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara
Ujian Nasional tingkat SMP sederajat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Sebanyak 60 siswa SMP Negeri 2 Kalibening yang berada berada di Desa Kasinoman Kecamatan Kalibening, Senin (23/4), akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) di tenda. Hal ini dilakukan mengingat ruang kelas bangunan sekolah tidak memungkinkan lagi untuk dilaksanakan kegiatan belajar.

''Ujian nasional yang dilaksanakan masih dalam bentuk ujian nasional berbasis kertas (paper based). Bukan Ujian Nasional Berbasis Komputer,'' jelas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara, Nur Tamami, Ahad (22/4).

Dia menyebutkan, saat ini satu tenda bantuan sudah disiapkan di dekat sekolah untuk pelaksanaan UN. Demikian juga kursi dan meja, sudah diatur sedemikian rupa di dalam tenda agar siswa-siswa bisa mengikuti UN dengan tenang.

Sebagaimana diketahui, gempa lokal yang terjadi di wilayah Kecamatan Kalibening Kamis (19/4), telah menyebabkan bangunan SMP Negeri 2 Kalibening mengalami kerusakan cukup parah. Sebagian besar atap plafon bangunan dan dinding sekolah ambruk, dan sebagian lainnya retak-retak.

Dia menyebutkan, awalnya ujian nasional bagi siswa SMP ini akan dilaksanakan di bangunan yang masih utuh di desa-desa lain yang tidak terlalu terdampak gempa. Namun mengingat ada sebagian guru yang juga menjadi korban gempa dan masih adanya trauma di kalangan siswa terhadap gempa, maka pelaksanaan UN akhirnya diputuskan dilakukan di bawah tenda.

''Apalagi, beberapa waktu terakhir masih terjadi gempa susulan. Untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan, kita putuskan UN bagi siswa kelas IX SMP Negeri 2 dilaksanakan di tenda,'' katanya.

Menurutnya, sebagian besar siswa korba gempa saat ini tinggal terpencar di beberapa lokasi pengungsian. Namun dia menyatakan, pihaknya sudah memberi tahu seluruh siswa yang akan mengukuti ujian agar tidak datang terlambar saat UN dilaksanakan Senin (23/4).

''Rencananya, UN SMP di tenda ini akan dilaksanakan pukul 10.30. Tapi kami sudah memberi tahu siswa agar datang pukul 08.00. Selama jeda waktu itu, anak-anak akan belajar bersama dan juga akan memberi semangat pada mereka agar bisa melaksanakan UN dengan baik,'' katanya.

Sementara pelaksanaan kegiatan belajar belajar siswa SD, dia menyebutkan Ujian Nasional tingkat SD akan mulai dilaksanakan tanggal 3 Mei 2018 atau pekan depan. Saat ini, kegiatan belajar siswa SD di Desa Kasinoman, juga dilaksanakan di tenda darurat.

''Mengenai pelaksanaan UN-nya, masih belum kita putuskan apakah akan dilaksanakan di tenda atau tidak,'' katanya.

Mengenai jumlah siswa SD yang akan melaksanakan UN tahun ini, Nur Tamami menyebutkan, di Kecamatan Kalibening terdata ada 82 siswa yang akan mengikuti UN. Namun khusus yang dari SD di Desa Kasinoman, ada 25 siswa.

''Kondisi SD Negeri 1 Desa Kasinoman, memang rusak parah dan tidak mungkin lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Untuk itu, kegiatan belajar mengajar seluruh siswa saat ini juga dilaksanakan di tenda,'' jelasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement