REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pendukung setia Persib Bandung, Bobotoh benar-benar memegang janjinya untuk tertib pada laga kandang Persib melawan Borneo FC di Gelora Bandung Lautan Api, Gedebage, Bandung, Sabtu (21/4). Selain mempersembahkan koreografi sarat makna di awal laga, pertandingan berjalan lancar tanpa adanya pelemparan botol maupun suar.
Hal tersebut diapresiasi oleh General Coordinator Panitia Pelaksana Persib, Budhi Bram Rachman. Dia menilai, kesadaran penonton atas beratnya sanksi dari pelanggaran menjadi kunci kondusifnya pertandingan tadi malam.
"Bobotoh juga saling mengingatkan intinya itu. Alhamdulillah Persibnya juga menang jadi tidak ada reaksi apa-apa dari Bobotoh," ujar Bram, Sabtu (21/4) kemarin.
Perkembangan baik tersebut diharapkan akan terus terjaga untuk laga kandang Persib selanjutnya.
"Memang itu proses dan tim Persibnya main bagus, intinya kan itu," jelasnya.
Di sisi lain, kerja sama pedagang asongan untuk tidak menjual minuman kemasan botol menjadi sorotan Bram. Selama ini, pedagang yang masuk ke tribun menjadi salah satu alasan adanya pelemparan botol meski sebelumnya ada razia botol di gerbang masuk tribun stadion.
"Kita tidak mungkin, meniadakan pedagang, tapi minimal mengurangi risiko pelemparan itu dari pedagang," jelasnya.
Persib sebelumnya didenda Rp 145 juta. Sanksi tersebut dijatuhkan Komisi Disiplin PSSI atas pelemparan botol dan suar yang dinyalakan penonton pada dua laga kandang pertama Persib.