REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Produk kerajinan karya anak bangsa berhasil tampil di ajang pameran berskala internasional, Salone del Mobile Milano 2018 di Italia. Dalam pameran desain dan furnitur tersebut, Paviliun Indonesia diisi sejumlah produk kerajinan karya 27 desainer Tanah Air.
Salah satu produk unggulan yang mewakili Indonesia yaitu sebuah lampu rotan rancangan Ilhamia Nuantika. Karya yang diberi nama Taratan tersebut terinspirasi dari filosofi budaya Madura dan menggunakan bahan baku rotan sehingga dapat menghasilkan impresi cahaya.
"Kami memilih menggunakan proses handmade dibanding buatan pabrik untuk mendukung pengrajin lokal," kata Nuantika, desainer Lampu Taratan.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian, Gati Wibawaningsih mengatakan, produk-produk kerajinan Indonesia yang ditampilkan dalam pameran Salone del Mobile Milano di antaranya berasal dari Bali Creative Industri Center (BCIC), salah satu pusat inovasi di bawah Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah, Kemenperin. Sejak 2015, BCIC menjadi tempat berkumpul para wirausaha dan inkubator kreatif di bidang fesyen, kriya, dan animasi.
Melalui BCIC, pemerintah mendorong terciptanya wirausaha industri baru dan meningkatkan nilai tambah produk lokal agar dapat bersaing di pasar global. Selama tiga tahun belakangan, program andalan BCIC di antaranya adalah Design Lab. "Alhasil, tahun ini mampu membawa produk terbaik kami untuk ditampilkan di Salone del Mobile Milano 2018," ujar Gati.
Pada tahun ini, Salone del Mobile Milano diikuti 2.000 peserta dari berbagai negara di dunia. Pameran itu menghadirkan beragam inovasi produk kontemporer yang menggabungkan unsur desain, teknologi, fleksibilitas, dan keberlanjutan. Dengan mengikuti pameran Salone del Mobile Milano, Gati berharap pangsa pasar ekspor produk-produk asal Indonesia semakin luas.