Ahad 22 Apr 2018 23:40 WIB

Jamarr Andre Johnson MVP Final IBL Pertalite 2017/2018

Jamarr yang bermain selama 33 menit menyumbang 21 poin lima rebound dan dua assist.

Rep: Hazliansyah/ Red: Israr Itah
Jamarr Andre Johnson
Foto: Dok IBL
Jamarr Andre Johnson

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenangan Satria Muda Pertamina semakin lengkap dengan torehan maksimal salah satu pemaimnya, Jamarr Andre Johnson. Jamarr yang bermain cemerlang PADA gim ketiga final IBL Pertalite 2017/2018 menghadapi Pelita Jaya, dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP).  

Jamarr yang bermain selama 33 menit menyumbang 21 poin lima rebound dan dua assist. Akurasi tembakan dua angkanya yang mencapai 60 persen berhasil menjadi pembeda dalam permainan. Akurasinya membuat SM banyak mendapat momentum. 

Atas prestasinya ini Jamarr mengatakan sangat bersyukur. Ia berhasil memenuhi ekspektasi tinggi banyak pihak terhadapnya. Sebelumnya, ia sempat dinilai sebagian pihak tak berkontribusi maksimal untuk SM Pertamina. Jamarr ditarik pada tengah musim menggantikan point guard Kevin Bridgewaters. 

"Terima kasih Tuhan, karena banyak ekspektasi pada saya. Saya pun tidak pernah berhenti untuk percaya bahwa saya memang bisa," ujar Jamarr Andre Johnson usai pertandingan, Ahad (22/4) malam. 

Ia mengatakan kemenangan ini juga menjadi hasil dari kerja kerasnya selama ini. Pemain naturalisasi ini mengatakan bahwa ia sampai mengubah pola makannya menjadi seorang vegetarian agar dapat menunjang permainanya di kompetisi IBL musim ini bersama SM  Pertamina. Ia juga berlatih setiap hari baik bersama tim maupun individu.  

"Saya 100 persen memberikan kemampuan untuk tim ini. Sekarang kami juara, saya senang. Saya sampai kehilangan kata-kata. Saya bangga dengan diri saya sendiri," ujar Jamarr. 

Secara keseluruhan ia menilai persaingan IBL di musim ini sangat ketat. Banyak pemain asing dengan kemampuannya yang sangat hebat. Begitu juga dengan pemain lokal yang mempunyai semangat tinggi. 

"Banyak pemain asing dengan kemampuannya untuk rebound, offense. Kehadiran mereka juga membantu mengangkat pemain lokal," ujarnya.  

Satria Muda Pertamina keluar sebagai juara IBL Pertalite 2017/2018 setelah menumbangkan juara bertahan Pelita Jaya 69-64. Kemenangan ini menandakan gelar kesepuluh SM Pertamina di kompetisi tertinggi bola basket Tanah Air.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement