REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Rommy) menyebut isi ceramah Amien Rais soal partai Allah dan partai setan berpotensi mengganggu hubungan antarparpol. Pernyataan tersebut langsung ditanggapi oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PAN Saleh Partaonan Daulay.

Saleh menegaskan bahwa pernyataan Rommy soal isi ceramah Amien Rais beberapa waktu lalu dinilai tidak benar dan jauh dari fakta. Sebab, hubungan antarparpol tetap baik-baik saja setelah ceramah itu, termasuk hubungan PAN dengan partai-partai lainnya.

"Rommy ini kelihatannya terlalu baper. Padahal, tidak ada yang menyebut-nyebut partainya dia dalam ceramah itu," kata Saleh menyindir dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Ahad (22/4).

Karena itu, kata Saleh, semestinya Rommy tidak mempersoalkan ceramah itu. Kemudian, jika Rommy tidak terima, sekalian saja sampaikan tidak menerima adanya ayat 19 dan 22 surah al-Mujadilah tersebut. Hal itu dilakukan agar umat sekalian mengerti posisi Rommy seperti apa.

Lanjut Saleh, konteks hubungan lintas parpol saat ini sangat kondusif. Kalaupun ada persoalan, mungkin ada di internal partai masing-masing.

"Termasuk beberapa waktu yang lalu, ada semacam gejolak di PPP, partainya Rommy. Saya tidak tahu apa gejolak itu sudah selesai atau belum. Semestinya itu dulu yang diprioritaskan oleh Rommy. Baru mengomentari partai atau tokoh partai lain," ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu.

Namun demikian, Saleh mengatakan, perlu dipahami bahwa belakangan ini memang Rommy sering memberi komentar terhadap partai atau tokoh-tokoh partai lain. Termasuk membuka isi pembicaraan yang semestinya secara etis tertutup.

"Ya bolehlah manuvernya. Tetapi tidak baik saja menyalahkan yang lain untuk keuntungan sepihak. Silakan dinilai sendiri, bagaimana sikap seperti ini?" kata Saleh.

Sebelumnya diberitakan, Amien, yang juga Ketua Penasihat Persaudaraan Alumni 212, berbicara tentang partai setan dan partai Allah dalam tausiyahnya pada Jumat (13/4). Amien menyebut PAN, PKS, dan Gerindra ada untuk membela agama Allah, sedangkan orang yang anti-Tuhan bergabung dalam partai besar, yaitu partai setan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika