REPUBLIKA.CO.ID, Militer Jerman melakukan serangan ke sejumlah kota di Inggris selama perang dunia kedua berlangsung. Serangan dilakukan sebagai aksi balas dendam atas serangan operasi militer Inggris di Lubeck, Jerman.
Militer Nazi yang dipimpin Aldof Hitler memerintahkan serangan udara ke Exeter pada 1942 silam. Kampanye militer udara selanjutnya juga diarahkan ke kota lainnya semisal Bath, Norwick, York dan beberapa kota bernuansa abad pertengahan lainnya.
Operasi militer yang dilakukan pasukan Jerman tersebut tak pelak menewaskan hampir 1000 warga sipil. Kampanye tentara itu disebut operasi Baedeker Raids, nama yang diambil dari sebuah perusahaan penerbitan Jerman yang terkenal dengan buku panduan wisata.
Serangan dilakukan dengan menyasar setiap gedung di Inggris yang mendapat binta tiga sesuai dengan buku panduan wisatawan tersebut. Serangan pesawat bomber militer Jerman merusak sejumlah bangunan mulai dari gereja hingga gedung atau benda-benda bersejarah, seperti Guildhall abad ke-15 yang terletak di York.
Kampanye militer itu merupakan respon dari serangan yang dilakukan tentara Inggris ke Jerman pada 28 Maret di tahun yang sama. Saat itu, 234 pesawat pengebom Inggris menjatuhkan muatan bahan peledak mereka ke pelabuhan Lubeck, sebuah kota industri di Jerman.
Menurut Kepala Komando Pembom Inggris Sir Arthur Harris, serangan dilakukan tak lebih sebagai pendorong semangat militer. Meski demikian, serangan itu sangat menghancurkan kota tersebut.
Kampanye yang dilakukan Inggris di Lubeck menghancurkan 2000 gedung yang berdiri di kota tersebut. Sebanyak 312 warga sipil tewas dan 15.000 orang Jerman lainnya menjadi tunawisma.