REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sandi: Korban Kebakaran Tambora Ditangani Dengan BaikWakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, sempat ada kekurangan tenda dan matras di posko penampungan korban kebakaran Tambora, Jakarta Barat. Namun, hal tersebut telah dikoordinasikan bersama dinas terkait dan telah ditangani dengan baik.
"Kemaren kita berkoordinasi ada kekurangan beberapa tenda dan ada kekurangan matras sudah kita lengkapi serta berkoordinasi dengan dinas sosial," kata Sandiaga di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (23/4).
Berdasarkan data yang ia peroleh, kebakaran diduga disebabkan oleh lilin. Untuk itu, ia mengajak masyarakat untuk selalu waspada. "Ini karena lilin kan, jangan lah kita tidak waspada terhadap rumah kita sendiri," kata Sandiaga.
Seperti diketahui, terjadi kebakaran di Jalan Jembatan Besi II, Tambora, Jakarta Barat. Kebakaran yang terjadi pukul 18.30 WIB, Sabtu (21/4) malam tersebut menghanguskan setidaknya 40 rumah warga di tiga RT, diantaranya RT 6, RT 7 dan RT 9.
Kapolsek Tambora, Kompol Iver Manossoh mengungkapkan, 165 kepala keluarga dengan jumlah 660 jiwa terdampak kebakaran. Untuk memadamkan api, 23 unit pemadan kebakaran dikerahkan ke lokasi.
"Api berhasil dipadamkan jam 09.15 WIB (malam). Pemadan kebakaran ada 23 unit diturunkan. Ada juga dari aparat, dari Polri dan TNI yang membantu kelancaran akses masuk tim pemadam ke TKP. Kemudian membantu tim pemadam untuk mempermudah kegiatan mereka sekaligus evakuasi korban dan barang-barang mereka," kata Iver saat meninjau lokasi kebakaran, Ahad (22/4).