Selasa 24 Apr 2018 04:58 WIB

KNPI Minta DPR Tetap Kritis Soal Tenaga Kerja Asing

Masuknya TKA bisa membuat posisi rakyat sebagai pekerja semakin lemah

Tenaga Kerja Asing Vs Tenaga Kerja Indonesia
Foto: republika
Tenaga Kerja Asing Vs Tenaga Kerja Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muhammad Rifai Darus meminta DPR untuk kritis terhadap banyaknya tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia. Karena, masalah ini bisa membuat kecemburuan bagi para pekerja Indonesia.

"Rakyat menjadi resah dan galau. Ini membuat kecemburuan semakin lebar apalagi pemerintah seolah-olah lepas tangan," kata Rifai dalam siaran persnya kepada Republika.co.id, Selasa (24/4).

Menurut Rifai, masuknya (TKA) ini bisa membuat posisi rakyat sebagai pekerja semakin lemah. Akibatanya, kemiskinan muncul semakin nyata.

Di saat seperti inilah, seharusnya para wakil rakyat di DPR banyak berbuat dan membela kepentingan rakyat. Namun, Rifai menilai anggota DPR itu banyak yang diam dan membisu.

"Ada yang bilang sudah mandul fungsinya tapi ada yang hanya berani berteriak-teriak di acara televisi saja," kata Rifai.

 

Rifai berpesan, jangan hanya karena kepentingan pemilu tahun depan, para wakil rakyat mengabaikan kepentingan para pekerja Indonesia.  "Ayo, para wakil rakyat. Kita adalah pemegang kedaulatan utama di negeri ini. Jangan biarkan kita bercerai berai demi kepentingaan sesaat mereka," kata Rifai.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement