Selasa 24 Apr 2018 09:16 WIB

Pemkot Bandung Kumpulkan Dana Rp 1,14 Miliar untuk PMI

Da terkumpul dari donasi, retribusi hiburan, SIM, sekolah, hingga BUMD

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Palang Merah Indonesia
Palang Merah Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berhasil menggalang dana dalam Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung 2017 sebesar Rp 1.141.243.880. Dana tersebut terkumpul dari donasi ASN se-Kota Bandung, retribusi hiburan, SIM (surat Izin Mengemudi), Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama, Perusahaan Daerah dan BUMD di Kota Bandung.

Dana yang terkumpul tersebut diserahkan langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Bandung Iming Akhmad sebagai Ketua Umum Bulan Dana PMI tahun 2017 kepada Ketua PMI Kota Bandung Ade Koesjanto, di Aula Serbaguna Gedung PMIKota Bandung, Jalan Aceh no 79 Bandung, (23/4). Penyerahan ini sekaligus menutup dan membubarkan Panitia Kegiatan Bulan Dana PMI Kota Bandung 2017.

Iming Akhmad secara khusus berterima kasih kepada para panitia dan koordinator pengumpulan bulan dana PMI Kota Bandung tahun 2017.

"Terima kasih pada para panitia, khususnya koordinator-koordinator pengumpulan Bulan Dana PMI tahun 2017 tanpa kalian tidak akan bisa mencapai seperti saat ini. Semoga PMI Kota Bandung semakin dekat dengan masyarakat, dan ikhtiarnya dibalas oleh Allah SWT," kata Iming seperti dalam siaran pers, Senin (23/4).

Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto dalam sambutannya mengaku sangat terbantu dengan adanya penggalangan dana dari Pemerintah Kota Bandung ini. Menurutnya, penggalangan dana tersebut sangat berguna untuk PMI dalam pelaksanaan penyediaan transfusi darah di Kota Bandung agar dapat meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan.

"Kami sangat terbantu dengan adanya dana dari Pemerintahan Kota Bandung, sehingga PMI Kota Bandung ini merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia," ungkap Ade.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement