REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Joy Haiden, seorang wisatawan asal Australia ditemukan dalam kondisi tewas di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Bali.
"Menurut indormasi, korban terseret arus di Pantai Suluban saat surfing," kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol Nengah Patrem, di Kuta Selatan, Bali, Selasa (24/4).
Ia mengatakan, petugas Balawista Badung mendapat informasi dari masyarakat ada wisatawan yang tengelam di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan pada 23 April 2018 pukul 18.30 Wita. Berdasarkan laporan itu, petugas langsung mencari keberadaan korban. Berselang beberapa jam, kemudian petugas menemukan korban sudah tidak bernyawa.
Menurut informasi, sebelum tewas tenggelam, korban berangkat dari Nyoman Home Stay Kuta Utara pukul 06.00 Wita. Dia menuju Pantai Suluban sendirian untuk surfing.
Saat korban hendak surfing, kondisi gelombang cukup besar. Namun, korban tidak menggubrisnya dan tetap pergi bermain surfing.
"Dia surfing seorang diri, padahal ombak cukup besar. Korban ternyata terseret gelombang saat berada di tengah laut," katanya.
Beberapa saksi mata yang melihat kejadian itu langsung melapor kepada petugas Balawista Badung. Namun, nyawa korban tidak tertolong dan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah dengan menggunakan ambulans Balawista Badung untuk dilakukan visum lebih lanjut.