REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terus mengupayakan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan lokal dan manca negara saat bermukim atau singgah di Kota Bandar Lampung. Minimnya destinasi wisata di kota tersebut, membuat pemkot meningkatkan sarana dan prasarana penunjang wisatawan saat beristirahat di kota.
Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Bandar Lampung Pola Pardede mengatakan, destinasi wisata yang menarik perhatian wisatawan di Provinsi Lampung mayoritas bukan milik kota, namun masuk wilayah kabupaten lain. Namun, sebagai ibukota provinsi, Kota Bandar Lampung tetap menjadi persinggahan wisatawan dalam menginap dan berbelanja.
''Kalau destinasi wisata tidak banyak, tapi Kota Bandar Lampung menjadi persinggahan wisawatan untuk menginap dan berbelanja oleh-oleh,'' kata Pola Pardede saat menerima kunjungan kerja anggota Komisi C DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku, Selasa (24/4).
Ia mengatakan, destinasi wisata seperti pantai, pulau, teluk, laut, hutan dan keanekaragaman hayati lainnya bukan milik Kota Bandar Lampung, namun milik kabupaten yang ada di Lampung. Meskipun demikian, untuk menjangkau destinasi wisata terbaik milik Lampung tersebut, wisatawan tetap berkunjung ke Kota Bandar Lampung sebelum melepas ke tujuan.
Untuk menunjang transit wisatawan di Kota Bandar Lampung, pemkot berupaya memanjakan wisatawan dengan menghadirkan hotel atau penginapan yang kondusif, sarana transportasi, tempat makan, dan kuliner atau oleh-oleh khas Lampung. Pemkot menggandeng pelaku usaha perhotelan dan kuliner.
Destinasi wisata terkenal bagi wisatawan lokal dan manca negara di Lampung diantaranya, Pantai Klara, Tegal Mas, Mutun, Sari Ringgung, Pasir Timbul, Pulau Pahawang, Teluk Kiluan, Pantai Tanjung Setia tempat berselancar, kawasan hutan taman nasional, dan pegunungan dan perkebunan lainnya.