REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus bunuh diri yang terjadi di Apartemen Kalibata City dan menewaskan seorang wanita bernama Ana Yuliastuti (22 tahun), masih dalam penyelidikan kepolisian. Rencananya, polisi akan memanggil pihak pengelola apartemen.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, pemanggilan pengelola apartemen adalah untuk menggali motif korban. "Kita undang manajemen pemerintah yang beri izin, agar mereka harus perbaiki manajemen," ujar dia di Mapolda Metro Jaya, Selasa (24/4).
Menurut dia, pengelola apartemen harus mendata orang-orang yang hendak masuk ke apartemen, entah untuk menginap, menyewa, membeli atau hanya sekedar berkunjung. Karena Apartemen Kalibata City ini termasuk yang sering terjadi bunuh diri.
Selain akan memanggil pihak pengelola apartemen dalam waktu dekat, kepolisian juga telah melakukan sejumlah sidak ke apartemen tersebut. Sementara itu, pelaku bunuh diri, Anna, sejauh ini karena depresi dan ada masalah dengan kekasihnya.
"Kalau sekarang masih bunuh diri (sebabnya). Karena memang ada tiga orang di dalam. Cuma latar belakang bunuh diri itu yang didalami. Infonya depresi, tapi kan ada penyebabnya," papar Indra.
Sebelumnya, telah terjadi peristiwa bunuh diri di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, yang dilakukan oleh seorang perempuan bernama Ana Yuliastuti (22 tahun). Ia melompat dari lantai 8 apartemen, sempat hidup lalu tewas saat dibawa ke rumah sakit.
Dan ternyata, sebelum ia melompat, ia sempat lakukan percobaan bunuh diri lainnya dengan cara menenggak body lotion dan menyilet pergelangan tangannya. Sejauh ini, penyebab ia melakukan percobaan bunuh diri adalah karena cemburu dengan kekasihnya.