REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Polisi di Cina selatan pada Selasa (24/4) menangkap seorang pria yang diduga memulai kobaran api di ruang karaoke yang menewaskan 18 orang. Penangkapan terjadi tak lama setelah pihak berwenang menawarkan hadiah untuk informasi keberadaannya.
Kebakaran di Kota Qingyuan, Provinsi Guangdong, terjadi setelah tengah malam di sebuah gedung tiga lantai, demikian polisi di akun resmi mereka di media sosial Weibo. Polisi menambahkan lima orang terluka.
Polisi yang menyelidiki kasus itu mengatakan, mereka telah menangkap pria tersangka pembakaran, seorang lelaki bermarga Liu yang berumur 32 tahun. "Tersangka dalam kasus pembakaran, Liu Chunlu telah berhasil ditangkap," tulis polisi di Weibo.
Hadiah sebesar 200 ribu yuan (31.676 dolar Amerika Serikat) telah ditawarkan kepada siapa saja yang memberikan informasi yang mengarah pada penangkapan. Polisi tidak dapat segera dihubungi di Qingyuan melalui telepon untuk meminta komentar lebih lanjut.
Pria tersebut menghalangi pintu masuk satu-satunya ruang karaoke dengan sepeda motor sebelum membakarnya, demikian siaran pemerintah CCTV pada sebuah pos di media sosial Weibo. Tersangka menderita luka bakar di pinggangnya.
Cina memiliki catatan keamanan yang kurang baik pada regulasi bangunan. Pihak berwenang di Beijing meluncurkan operasi khusus 40 hari.
Operasi menargetkan penyalahgunaan peralatan pencegah kebakaran dan keselamatan bangunan setelah insiden kebakaran apartemen November lalu menewaskan 19 orang. Hampir semua korban adalah migran. Pada 2013, kebakaran di pabrik pengolahan unggas di provinsi timur laut Jilin menyebabkan 121 kematian.