Rabu 25 Apr 2018 13:36 WIB

ASDP Kupang Buka Kembali Pelayaran

Gelombang di wilayah perairan laut dinilai sudah cukup kondusif untuk pelayaran.

Aktivitas bongkar muat kendaraan di dermaga Pelabuhan Ferry yang dikelola ASDP (ilustrasi)
Foto: Budi Candra Setia/Antara
Aktivitas bongkar muat kendaraan di dermaga Pelabuhan Ferry yang dikelola ASDP (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Kupang membuka kembali pelayaran ke sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTB). Sebelumnya, ASDP Kupang menghentikan secara sementara sejak 23 April akibat gelombang laut meninggi.

"Mulai hari ini, kami membuka pelayaran dari Pelabuhan Bolok Kupang Rote Ndao dan Sabu Raijua," kata Manager PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang, Burhan Zahim kepada Antara di Kupang, Rabu (25/4).

Pembukaan kembali pelayaran ini, karena gelombang di wilayah perairan laut sudah cukup kondusif untuk pelayaran. Menurut dia, pembukaan rute penyeberangan lain seperti Kupang-Larantuka dan Kupang-Lembata serta Kupang-Ende-Waingapu akan segera menyusul.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang Ota Welly Jenni Thalo secara terpisah mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca wilayah perairan, gelombang laut di beberapa wilayah masih cukup tinggi. Menurut dia, potensi gelombang tinggi 2.0 meter masih terjadi di Selat Sawau, perairan Selatan Kupang hingga Pulau Rote, laut Timor Selatan Nusa Tenggara Timur.

Sementara potensi gelombang setinggi 2,5 meter berpotensi terjadi di Selat Sumba, perairan Selatan Pulau Sumba dan Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Potensi gelombang ini bisa mencapai dua kali lipat dari prakiraan sehingga nelayan maupun perusahan pelayaran perlu waspada. "Kami hanya mengeluarkan perkembangan cuaca di darat maupun wilayah periaran laut untuk digunakan. Kewenangan mengeluarkan izin pelayaran ada pada otoritas pelayaran," katanya. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement