Rabu 25 Apr 2018 14:35 WIB

Silat Lumpur Ramaikan Festival di Situ Sipatahunan

Festival Situ Sipatahunan dalam rangka mendongkrak kunjungan wisatawan.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pelukis melukis di situ Sipatahunan
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Pelukis melukis di situ Sipatahunan

REPUBLIKA.CO.ID, BALEENDAH -- Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar Festival Lumpur Situ Sipatahunan di Baleendah, Rabu (25/4). Kegiatan tersebut diinisiasi dalam rangka mendongkrak destinasi wisata Situ Sipatahunan yang belakangan sepi dikunjungi wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Agus Firman Zaini mengatakan festival yang diselenggarakan merupakan yang kedua kali sejak tahun lalu. Dengan mengangkat budaya termasuk ingin memperkenalkan destinasi wisata yang sudah lama ada namun kurang terekspos.

"Festival ini ingin memperkenalkan destinasi yang sudah lama ada tapi kurang terekspos. Ini Situ Sipatahunan peninggalan Belanda yang kurang terekspos," ujarnya di lokasi acara, Rabu (25/4).

Ia mengatakan salah satu acara yang dilaksanakan adalah pencak silat di atas lumpur. Dengan melibatkan 250 pesilat di Kabupaten Bandung. "Pencak silat di lumpur itu modifikasi dari biasanya," ungkapnya.

Menurutnya, kegiatan lainnya yaitu aktraksi dodombaan, wayang, dan pesta rakyat. Kegiatan yang sudah dilaksanakan dua tahun ini mendorong masyarakat lebih tahu akan potensi yang dimiliki di daerah setempat.

"Kita sedang membicarakan agar agenda ini menjadi rutin dan di Situ Sipatahunan ada pengelolanya. Sekarang situ ini hanya digunakan sebagai pengairan dan berwisata perahu," ungkapnya.

Dirinya menambahkan, kegiatan festival lainnya yang akan diselenggarakan yaitu Festival Kamojang, Festival Curug Cinulang, Festival Kerajaan Kendan di Nagreg, Festival Gambung dan Festival Cimenyan.

"Diharapkan tahun ini target kunjungan wisatawan sebanyak 2.2 juta orang bisa tercapai," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement