REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jamaah Muslimin (Hizbullah) akan menggelar Konferensi Pemuda Muslim Internasional (KPMI) dan Tabligh Akbar menyambut bulan Ramadhan 1439 H di Bandar Lampung, pada 30 April hingga 6 Mei 2016. KPMI akan dihadiri 200 pemuda dari berbagai negara dengan pembicara dari dalam dan luar negeri.
KPMI akan berlangsung di Balai Keratun Kantor Pemerintah Provinsi Lampung pada 2 Mei 2018 yang akan dihadiri 200 utusan pemuda dari berbagai negara termasuk Indonesia. "Saat ini, sebanyak 150 utusan pemuda sudah mengonfirmasi kehadirannya," kata Ketua Pantia Pelaksana M Waliyulloh kepada Republika.co.id, di Bandar Lampung, Rabu (25/4).
Menurut dia, KPMI tersebut digelar untuk membahas dan mencari solusi untuk pembebasan Palestina. Konferensi yang dihelat bekerja sama dengan Indonesian Consortium for Liberation of Al-Aqsa (ICLA) itu bertema Membangun Kerja Sama Pemuda Muslim Internasional untuk Pembebasan Al-Aqsha.
Ketua Pelaksana Konferensi M Anshorullah mengatakan, tujuan diselengarakannya konferensi untuk menyatukan pemahaman pemuda muslim dunia mengenai urgensi pembebasan Al-Aqsa. "Tujuan konferensi yakni mempererat silaturahmi pemuda Muslim internasional, merintis pembebasan Al-Aqsha, serta menyusun kesepahaman terhadap pembebasan Al-Aqsha sebagai tujuan utama," katanya.
Dia mengatakan, agenda KPMI mengundang 200 peserta pemuda Muslim, baik individu maupun lembaga/organisasi dari 20 negara. Para pembicara dalam dan luar negeri terdiri dari Zuhair SM Al Shun (Dubes Palestina untuk RI), Imaam Yakhsyallah Mansur (Pembina ICLA), Syaikh Ikrima Sabri (mufti besar Palestina), Daud Abdullah (Director of Middle East Monitor, UK), Amin bin Salim Al Kurdi (Chairman of Darul Fatwa Republic of Lebanon), Dahnil Anzar Simanjuntak (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah), dan lainnya.