Kamis 26 Apr 2018 13:22 WIB

Pengacara Trump Ajukan Amandemen Kelima Terkait Aktris Porno

Amandemen kelima memungkinkan warga AS menolak menjawab pertanyaan jaksa

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Nidia Zuraya
Dalam file foto yang diambil 16 April 2018, Michael Cohen, pengacara pribadi Presiden Donald Trump, meninggalkan pengadilan federal di New York. Cohen mengajukan makalah hak amandemen kelima di pengadilan federal di Los Angeles pada Rabu (25/4).
Foto: AP Photo/Mary Altaffer
Dalam file foto yang diambil 16 April 2018, Michael Cohen, pengacara pribadi Presiden Donald Trump, meninggalkan pengadilan federal di New York. Cohen mengajukan makalah hak amandemen kelima di pengadilan federal di Los Angeles pada Rabu (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pengacara pribadi Donald Trump mengatakan bahwa ia akan menggunakan hak konstitusionalnya dalam gugatan yang dibawa oleh bintang film dewasa yang mengaku telah berselingkuh dengan presiden Amerika Serikat (AS) tersebut.

Michael Cohen mengajukan makalah di pengadilan federal di Los Angeles pada hari Rabu (25/4). Ia mengatakan bahwa ia akan menegaskan hak amandemen kelima.

Amandemen kelima memungkinkan warga AS menolak untuk menjawab pertanyaan yang dapat memberatkan mereka, tanpa dampak.

Cohen meminta hakim untuk menunda kasus perdata setelah kantor dan kediamannya diserbu oleh FBI. Jaksa federal di New York mengatakan mereka sedang menyelidiki urusan bisnis pribadi Cohen.

Bintang film dewasa, Stormy Daniels, telah berusaha untuk membatalkan perjanjian menjaga rahasia yang dia tandatangani beberapa hari sebelum pemilihan presiden 2016. Dengan pembatalan tersebut sehingga dia bisa mempermasalahkan dugaan hubungan, yang disangkal oleh Trump.

Daniels berpendapat itu tidak valid karena Cohen menandatanganinya, tetapi presiden tidak.

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement