REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Sebanyak 13 siswa tewas menyusul tabrakan bus sekolah yang mereka tumpangi dengan kereta penumpang. Kepolisian mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di negara bagian utara India, Uttar Pradesh.
Berdasarkan keterangan aparat, bus yang mengangkut murid sekolah itu tengah berupaya melintasi rel kereta api. Sayangnya, perlintasan rel kereta itu sedang tidak mendapatkan penjagaan dari petugas manapun saat tabrakan terjadi.
Seperti diwartakan BBC, Kamis (26/4) belum diketahui jumlah pasti dari siswa yang menumpangi bus tersebut. Pemerintah dan aparat setempat masih belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut.
Pemerintah negara bagian setempat lantas segera memerintahkan pengusutan tuntas dari kecelakaan tersebut. Pemerintah juga berencana memberikan kompensasi kepada seluruh keluarga korban kecelakaan itu.
Kecelakaan di jalan menjadi hal yang biasa di India. Kondisi itu terjadi lantaran buruknya etika pengendara atau fasilitas jalanan dan kendaraan yang tidak mendapatkan perawatan dengan optimal.
Kecelakaan kali ini hanya berselang beberapa pekan dari insiden jatuhnya sebuah bus ke dalam jurang. Angkutan tersebut juga memuat anak-anak di dalamnya. Sebanyak 24 anak tewas dalam peristiwa yang terjadi di negara bagain Himachal Pradesh itu.
Penyebab dari jatuhnya bus ke dalam jurang itu hingga saat ini juga masih belum diketahui. Pemerintah setempat tengah melakukan penyelidikan menyeluruh atas peristiwa tersebut.
Selain itu, kecelakaan yang melibatkan kereta api memang kerap terjadi di India. Hal ini terutama disebabkan karena infrastruktur perkeretaapian yang tak memadai.
Selain itu, terdapat ratusan jalur perlintasan kereta api yang tak dijaga oleh petugas. Minimnya kesadaran tentang keselamatan diri, sering menyebabkan para pengemudi atau pengendara di sana melintasi jalur kereta api tanpa melihat apakah jalur sudah aman. Akibatnya kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan rutin terjadi.