REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Gelandang serang AC Milan Hakan Calhanoglu membeberkan sulitnya beradaptasi ketika awal bergabung ke San Siro. Faktor bahasa menjadi kesulitan utama dirinya sehingga membuat komunikasi dengan Vincenzo Montella, pelatih Milan kala itu terhambat.
Pemain berpaspor Turki ini bergabung dengan Milan dari klub Bundesliga Bayer Leverkusen pada musim panas 2017 lalu. Di masa-masa awal ia harus berjuang untuk bisa beradaptasi dengan sepak bola negeri pizza.
"Saya melakukan perjalan ke Milan dengan pesawat. Ketika di perjalanan saya berpikir tentang gaya bermain sepak bola yang baru di klub saya dan rekan setim. Ini adalah perubahan besar untuk saya bergabung dengan klub dengan sejarah yang hebat," tegas Calhanoglu kepada Forza Milan dikutip Football Italia, Kamis (26/4).
Tidak menguasai bahasa Italia secara otomatis membuat Calhanoglu tak banyak terlibat dalam percakapan dengan rekan setim dan juga pelatih. Terlebih, pelatih saat itu Vincenzo Montella tak bisa menggunakan bahasa Inggris.
"Sulit jika Anda tidak bisa berkomunikasi dan Montella tak berbicara bahasa Inggris, hanya bahasa Italia. Jelas saya mengetahui posisi apa yang harus saya ambil di lapangan dan bagaimana berperilaku selama pertandingan, namun saya perlu merasakan dukungan dari pelatih yang berbicara langsung kepada saya," sambung dia.
Pemilik nomor punggung 10 lantas membandingkan dengan arsitek Rossoneri saat ini, Gennaro Gattuso yang memang mengerti bahasa Inggris dan dapat berkomunikasi dengan baik. Ia menjelaskan apabila Rino, sapaan akrab Gattuso, benar-benar membantu dirinya untuk tampil percaya diri di atas lapangan.
"Dia (Gattuso) selalu mengatakan kepada saya untuk membebaskan pikiran dan hanya fokus pada sepak bola," kata Calhanoglu.
Saat ini Milan berada di posisi ketujuh klasemen Serie A Italia setelah digeser Atalanta. il Diavollo Rosso mengantongi 54 poin dari 34 laga yang telah dimainkan. Target Milan untuk mendapatkan tiket Liga Champions tentu sudah sirna.