REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pelatih New York City, Patrick Vieira, merasa terhormat dikaitkan dengan bekas klubnya Arsenal. Mantan gelandang Arsenal ini digadang-gadang menjadi suksesor Arsene Wenger.

"Kehormatan untuk disebutkan dengan Arsenal. Saya suka klub ini. Saya memainkan sepak bola terbaik saya," katanya, dilansir Sky Sports, Kamis (26/4).

Vieira dibawa ke Arsenal oleh Wenger pada 1996. Ia memenangkan tiga gelar Liga Primer dan tiga Piala FA sebelum meninggalkan klub sembilan tahun kemudian. Vieira mengaku siap melatih klub Eropa manapun, tetapi bukan berarti tidak senang dengan kariernya saat ini.

Pemain berusia 41 tahun itu percaya Wenger sejatinya masih memiliki masa depan. Dia sekaligus mengkritik perlakuan yang diterima Wenger dari para penggemar Arsenal.

"Saya pikir sulit melihat cara dia diperlakukan. Saya mengerti bahwa fan bisa frustrasi, tetapi mereka lupa tentang kemarin. Fan hidup pada saat itu tapi itulah dunia tempat kita hidup," ujarnya.

Menurutnya, Wenger telah berkesempatan melatih nama-nama yang lebih besar. Tetapi, pelatih berjuluk the Professor disebutnya tidak pernah melakukannya karena prioritasnya adalah Arsenal. Kadang-kadang, menurut Vieira, penggemar telah melupakan itu.

Wenger akan mengakhiri kariernya bersama the Gunners pada akhir musim ini. Pelatih berusia 68 tahun itu telah lebih dari dua dekade menukangi skuat Gudang Peluru.

"Saya tidak melihat dia pensiun sama sekali. Saya pikir dia masih punya energi, cinta dan semangat untuk tetap bermain. Sudah waktunya mungkin di Arsenal, tetapi saya yakin dia bisa membangun kembali sesuatu, di suatu tempat," ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika