REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in akan bertemu pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un pada Jumat. Kim akan melintasi garis pemisah militer ke sisi Selatan untuk melaksanakan pertemuan puncak pertama antara kedua pihak itu dalam lebih dari satu dasawarsa.
"Pada permulaan, pengawal kehormatan Korea Selatan akan mengawal kedua pemimpin untuk mengikuti upacara penyambutan di sebuah alun-alun di Panmunjom, desa perbatasan tempat KTT akan diadakan," ujar Kepala Staf Kepresidenan Korea Selatan, Im Jong-seok, saat memberikan pengarahan kepada media, Kamis.
Dialog resmi antara Kim dan Moon akan dimulai pada pukul 10.30 waktu setempat (01.30 GMT) di "Peace House" Panmunjom, atau satu jam setelah Kim dijadwalkan menyeberangi perbatasan pada pukul 09.30 (00.30 GMT).
Setelah sesi pembicaraan pertama berakhir, Kim dan Moon akan makan siang secara terpisah sebelum mengadakan upacara penanaman pohon di sore hari.
"Sebuah pohon pinus akan ditanam di garis demarkasi untuk melambangkan perdamaian dan kemakmuran, dengan menggunakan tanah dari Gunung Paektu di Korea Utara dan Gunung Halla di Korea Selatan," tutur Im.
Kemudian, Kim dan Moon akan menyirami pohon dengan air yang dibawa dari Sungai Taedong di Utara dan Sungai Han di Selatan.Setelah itu, Moon dan Kim akan berjalan-jalan bersama di Panmunjom sebelum memulai putaran pembicaraan berikutnya.
Di akhir pembicaraan, Kim dan Moon akan menandatangani perjanjian dan membuat pengumuman. Selanjutnya, mereka akan makan malam di sisi Selatan dan menonton klip video bertema "Spring of One" sebelum agenda itu ditutup.