Jumat 27 Apr 2018 08:12 WIB

Pembangunan Tol Cisumdawu Seksi II Bisa Lebih Cepat Selesai

Saat ini, pekerjaan terowongan untuk sisi kanan telah tembus 280 meter.

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono memberikan keterangan terkait sanksi atas kejadian robohnya tiang penyangga Tol Becakayu, di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (12/3).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono memberikan keterangan terkait sanksi atas kejadian robohnya tiang penyangga Tol Becakayu, di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) Seksi I dan II sepanjang 28,5 km dapat selesai pada akhir 2019. Ia pun secara langsung mengecek terowongan kembar sepanjang 472 meter dengan diameter 14 meter yang ada pada tol ini.

"Saat ini, pekerjaan terowongan untuk sisi kanan telah tembus 280 meter. Sedangkan untuk sisi kiri sudah mencapai 376 meter. Mudah-mudahan Agustus (sisi kiri, Red) bisa tembus. Sedangkan yang kanan mungkin akhir 2018 bisa tembus," katanya, Kamis (26/4).

Pembangunan terowongan kembar tersebut membutuhkan biaya sebesar Rp 890 miliar. Pembangunan jalan Tol Cisumdawu sepanjang 61,6 km terbagi ke dalam enam seksi. Seksi I dan II mulai dari Cileunyi hingga Sumedang didanai APBN dan pinjaman dari Pemerintah Cina sebagai bagian dari viability gap fund (VGF) guna menaikkan kelayakan investasi tol tersebut.

Sementara Seksi III-VI sepanjang 32,6 km dikerjakan oleh badan usaha jalan tol (BUJT) PT Citra Karya Jabar Tol. Konstruksi Seksi II sepanjang 17,05 km dibagi menjadi dua fase. Fase I, dari Ranca Kalong-Ciherang dengan panjang 6,35 km sudah selesai pada 2017. Sementara fase II, Ciherang-Sumedang dengan panjang 10,7 km saat ini progresnya sudah 37,03 persen atau lebih cepat dari rencana 32,38 persen.

Untuk Seksi I sepanjang 11,4 km saat ini masih dalam tahapan pembebasan lahan. Secara keseluruhan pemebebasan lahan yang menjadi porsi Pemerintah sudah 83 persen, untuk porsi BUJT mencapai 93 persen.

Jalan tol Cisumdawu akan meningkatkan mobilitas barang dan jasa dari selatan-utara Jawa Barat karena menghubungkan Tol Purbaleunyi dengan jalan Tol Cikop -Palimanan (Cipali) yang telah beroperasi. Akses Cisumdawu juga merupakan akses menuju Bandara internasional Kertajati di Majalengka.

"Kami targetkan selesai lebih cepat karena Bandara Kertajati juga sudah mulai beroperasi. Untuk ruas yang dikerjakan BUJT kami optimistis bisa selesai lebih cepat karena tidak ada pekerjaan terowongan," tambah Basuki.

Sementara dari empat seksi yang dikerjakan BUJT dibangun dengan investasi sebesar Rp 8,7 triliun. Saat ini seksi III sudah dimulai tahapan konstruksi sementara seksi lainnya dalam tahap pembebasan lahan. Ditargetkan sepanjang 4 km yang berada di seksi III akan selesai pada Maret 2019.

Total jumlah pekerja di Tol Cisumdawu sebanyak 1.202 orang dimana terdapat 70 pekerja level tenaga ahli berasal dari Cina. Tenaga ahli dari Cina tersebut bekerja bersama tenaga ahli dari Indonesia dalam pembangunan tunnel.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement