REPUBLIKA.CO.ID, PANMUNJOM -- Kim Jong-un menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang mengunjungi wilayah Korea Selatan sejak berakhirnya perang Korea di tahun 1953 guna menghadiri KTT bersejarah antarkedua negara. Presiden Korea Selatan Moon Jae-in secara pribadi menyambut Kim dengan jabatan tangan di desa perbatasan Panmunjom di wilayah demiliterasi (DMZ) antar kedua negara.
Keduanya berfoto bersama sebelum kemudian melintas batas demarkasi sambil bergandeng tangan, guna memulai pertemuan antar kedua negara yang dilakukan pertama kali dalam lebih 10 tahun terakhir.
Baca juga, Kim Jong-un Bawa Toilet Pribadi Saat Bertemu Presiden Korsel
Pertemuan yang dimaksudkan untuk mengakhiri konflik antar kedua negara dan mengurangi ketegangan akan proram nuklir Korea Utara dilakukan beberapa pekan sebelum Kim Jong-un bertemu Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Moon menyambut Kim Jong-un di garis batas demarkasi pada Jumat (27/4) sekitar pukul 9:30 pagi waktu setempat. Pembicaraan resmi dijadwalkan dimulai pukul 10:30 pagi di Peace House, yang baru-baru ini direnovasi untuk pertemuan tersebut.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un didampingi sembilan pejabat, termasuk adiknya Kim Yo-jong yang memimpin delegasi Korea Utara ke Olimpiade Musim Dingin di Korea Selatan bulan Februari lalu. Delegasi Korea Selatan termasuk menteri luar negeri, menteri pertahanan, dan menteri penyatuan Korea.
Video: Kim Jong-un menjadi pemimpin Korut pertama yang mengunjungi daerah perbatasan Korea Utara dan Selatan. (ABC News)
Sejarah baru dimulai sekarang
Kim Jong-un mengenakan kacamata dan pakaian yang khas yaitu setelan gaya pemimpin China Mao, sementara para pejabat Korea Utara lainnya mengenakan seragam militer atau setelan Barat. Dia menulis di buku tamu di Peace House sebelum pemimpin kedua negara bertemu untuk berbicara secara pribadi.
"Sejarah baru dimulai sekarang. Era perdamaian, mulai dari awal sejarah." tulis Kim dalam bahasa Korea, dengan tanggal dan tanda tangan.
Moon dan Kim diperkirakan akan membicarakan program de-nuklirisasi antarkedua negara dan juga akan menanam pohon secara simbolis di desa gencatan senjata tersebut.
Dalam pernyataan dari Gedung Putih ketika kedua pemimpin bertemu, Amerika Serikat mengatakan berharap pertemuan Presiden Moon dan Kim Jong-un akan membawa kemajuan di bidang perdamaian dan kemakmuran. Gedung Putih juga mengatakan menyambut baik persiapan yang dilakukan Korea Selatan bagi rencana pertemuan Presiden Donald Trump dengan Kim dalam beberapa pekan mendatang.
Kim dan Trump diperkirakan akan bertemu akhir Mei atau awal Juni, dengan Presiden Trump mengatakan hari Kamis, dia sedang mempertimbangkan lokasi dan kapan pertemuan akan diadakan.
ABC News/Reuters