REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mata sembap dan airmata tiada henti mengucur dari seorang ibu bernama Marlina, yang baru saja kehilangan bayinya bernama Aditya yang berusia 25 hari. Hanya ditinggal sekitar 15 menit untuk berbelanja sayur, anak yang sedang tidur di samping kakaknya itu lenyap tanpa jejak.
Kapolsek Sukmajaya Kompol IGN Bronet mengungkapkan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 07.00 WIB. Kondisi di sekitar lokasi juga terlihat sepi.
"Kami dapat laporan dari Kamtibmas, ada yang kehilangan bayi," ujar dia saat ditemui di lokasi yakni di Jalan Flamboyan VI, Mekarjaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/4) pagi.
Kejadian berawal ketika Marlina (33) bergegas ke warung sayur terburu-buru pada pukul 07.00 WIB, dan tidak mengunci pintu rumahnya, sebenarnya jika hanya ke warung sebentar, pintu memang biasa tidak dikunci. Posisi bayi saat itu bersama dengan kakaknya tidur ditinggal di ruang tamu.
Tidak sampai 15 menit, Marlina pulang ke rumah dan melihat kasur bayinya sudah kosong, hanya tersisa kakaknya bernama Talita (9) masih dalam kondisi tidur. Sontak, Marlina membangunkan Talita dan menanyakan dimana adiknya.
"Anaknya itu ditinggal dalam keadaan tidur bersama kakaknya sekitar pukul 07.00 WIB, ditinggal hanya dalam hitungan menit bersama kakaknya yang berusia 9 tahun. Bayinya berusia 25 hari," kata Bronet.
Kemudian, Marlina keluar dari rumah dan berlari-lari mengetuk pintu rumah tetangga-tetangganya, menanyakan satu per satu apakah ada yang melihat anaknya. Semua warga serentak menggeleng-geleng tidak mengetahui dimana anaknya berada.
"Ayahnya baru mau berangkat kerja, profesinya satpam di salah satu perusahaan di Jakarta. Tadi ditelpon pas anaknya hilang, lalu ayahnya langsung melapor ke Polsek Sukmajaya bersama dengan Kamtibmas," jelas Bronet.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku bersama dengan Tim Sat Reskrim Polres Depok. Polisi juga masih mendalami apakah ada keterlibatan orang dekat dalam kasus penculikan bayi ini.
"Orang dekat masih kita dalami, apakah mengarah ke sindikat perdagangan anak juga masih kita dalami terus ya," ujar Bronet. Saat ini, warga setempat juga berbondong mendatangi rumah korban dan memberikan support bagi Marlina.