REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana pergerakan tanah melanda Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Dampaknya, tiga unit rumah mengalami kerusakan. Persawahan milik warga juga rusak.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, lokasi pergeseran tanah ini berada di Kampung Kubang RT 43 RW 11 Desa Sindangresmi, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (27/4) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
"Data sementara ada tiga rumah yang rusak akibat bencana pergeseran tanah," terang Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan Jumat (27/4).
Rumah tersebut ditempati tiga kepala keluarga, yakni Oceng (85 tahun), Anun (55), dan Oni (85). Rumah yang rusak tersebut terdiri atas satu unit rumah permanen dan dua unit rumah panggung. Bencana juga merusak areal persawahan seluas 7.000 meter persegi yang tersebar di beberapa titik.
Menurut Eka, bencana pergerakan tanah terjadi setelah wilayah Sukabumi diguyur hujan deras pada Kamis lalu. Dampaknya terjadi pergerakan tanah yang makin parah dan menimpa tiga rumah.
Eka mengungkapkan, kerugian akibat bencana diperkirakan mencapai sekitar Rp 300 juta. Besarnya kerugian karena dua unit rumah rusak berat dan lahan persawahan yang terdampak. Saat ini, BPBD akan mendirikan tenda keluarga untuk tiga KK. Bantuan ini diharapkan dapat membantu warga yang rumahnya rusak akibat pergeseran tanah.
Eka mengatakan, BPBD meminta warga yang berada di sekitar lokasi bencana meningkatkan kewaspadaan bencana, terutama ketika kawasan di sekitarnya dilanda hujan besar yang berpotensi menyebabkan bencana alam.