REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menghadiri peresmian Sekretariat Bersama (Sekber) antara Partai Gerindra bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Prabowo mengaku bahwa pendirian Sekber ini bukan inisiatif dirinya, tapi gagasan dari bawah dan anak-anak muda. Bahkan merekalah yang memerintahkan dirinya untuk hadir.
"Jalan (Jalan Amir Hamzah) ini bersejarah, dulu kakek saya di sini nomor 10, Gus Dur nomor 8. Saya besar di sini, Obama juga di sini. Jalan ini banyak melahirkan orang besar," ujar Prabowo, disambut dengan tepukan dari tamu undangan, di The Kemuning, di Menteng, Jakarta, Jumat (Jumat (27/4).
Dalam pidatonya, Prabowo sempat menyinggung perekonomian Indonesia. Dia mengaku sudah bertahun-tahun memberikan peringatan bahwa eknonomi saat ini berada di jalan yang salah. Sehingga kekayaan alam Indonesia hanya dinikmati oleh segelintir orang. "Kalau hanya satu persen yang menikmati maka kita akan dalam keadaan yang rawan," tegas Prabowo.
Oleh karena itu, pihaknya akan memberi solusi yang nyata. Prabowo mengklaim memiliki kekuatan, pemikir, dan pelaku-pelaku yang hebat, baik dari PKS, PAN maupun Partai Gerindra. "Kami siap memimpim negara ini dengan benar dan kembali ke kedaulatan kejayaan dan kehormatan," tegasnya.
Dalam acara peresmian Sekber itu, turut hadir Wakil Ketum PAN, Hanafi Rais, Wasekjen PKS, Abdul Hakim dan Wakil Ketua Dewan pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno. Peresmian Sekber sendiri ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Sandiaga Uno selaku Ketua Panitia.