REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Badan Koordinasi Muballigh se-Indonesia (DPP Bakomubin) akan menggelar Indonesian Dai Idol atau Festival Mubaligh Tingkat Nasiobal 2018. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menggalang persatuan umat dan menyambut HUT Bakomubin pada 22 Juni 2018.
Ketua Umum DPP Bakomubin, Prof Deddy Ismatullah mengatakan, festival ini juga dalam rangka menggairahkan dakwah bagi generasi muslim. Dia berharap festival ini bisa melahirkan dai muda yang arif dan bijaksana untuk persatuan bangsa. "Tentu untuk menjawab carut-marut negara dan bangsa ini kita perlu ada mubaligh yang arif dan bijak," ujar Deddy saat ditemui usai konferensi pers di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/4).
Menurut dia, persiapan yang dilakukan panitia sudah dimatangkan dan pihaknya juga menyiapkan strategi untuk menyatukan umat dan mubaligh muda melalui festival ini. Dia pun optimis festival ini mampu memberikan kontribusi terhadap bangsa. "Saya sangat optimis bahwa gerakan ini bukan hanya gerakan Bakomubin tetapi gerakan umat," ucapnya.
Festival ini akan digelar setelah Hari Raya Idul Fitri dan akan diikuti 1.542 peserta berusia 15-25 tahun dari 514 kebupaten/kota seluruh Indonesia dan 34 provinsi. Masing-masing Kabupaten/kota akan mengirimkan tiga mubaligh untuk diseleksi ke tingkat nasional.
Ketua Panitia Festival Mibaligh Mibaligh Tingkat Nasional, Ahmad Rizal mengatakan, festival ini untuk sekaligus mensyiarkan Islam, sehingga festival ini juga akan ditayangkan di televisi nasional. Menurut dia, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah, Kemensos, Kemenag, dan MUI Pusat untuk menyukseskan Indonesian Da'i Idol.
"Program ini didukung penuh oleh Kemenag, Kemensos, dan MUI Pusat," katanya.
Di tengah kepentingan tahun politik, menurut dia, Bakomubin harus melakukan sesuatu yang bermanfaat dan menyejukan bagi umat. "Untuk sementara ini kami sudah koordinasi dengan 14 provinsi yang dibagi dalam empat sektor. Alhamdilillah setiap provinsi menyambut dengan baik," jelasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Dewan Syuro Bakomubin, KH Anwar Sanusi menjelaskan bahwa mubaligh muda merupakan ujung tombak bangsa dan negara. Karena itu, pemerintah harus memberikan dukungan terhadap program ini. "Saya yakin program sebagus ini berhasil dengan baik dan sangat mungkin pemerintah memberikan supporting. Karena seharusnya pemerintah yang juga menggelar festival ini," kata Sanusi.