Sabtu 28 Apr 2018 10:58 WIB

Wasekjen PKS Sebut Sekber untuk Mencari Gagasan

Jajaran Majelis Syuro PKS tak bisa datang karena sudah memiliki agenda tersendiri

Rep: Ali Mansur/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah bersama Wakil Ketua Dewan Pembina Parta Gerindra Sandiaga Uno, Wakil Ketua Umum Pantai Amanat Nasional Hanafi Rais, Wasekjen Partai PKS Abdul Hakim menghadiri saat peresmian sekretariat bersama Partai PAN, Gerindra, PKS dan PBB di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta, Jumat (27/4).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah bersama Wakil Ketua Dewan Pembina Parta Gerindra Sandiaga Uno, Wakil Ketua Umum Pantai Amanat Nasional Hanafi Rais, Wasekjen Partai PKS Abdul Hakim menghadiri saat peresmian sekretariat bersama Partai PAN, Gerindra, PKS dan PBB di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta, Jumat (27/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Hakim mengatakan bahwa Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKS dapat digunakan untuk mencari gagasan bersama pembangunan Indonesia ke depan. Selain itu dia berharap Sekber ini juga dapat menguatkan koordinasi pemenangan pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Ini bisa untuk mencari gagasan dan ide untuk Indonesia ke depan seperti apa dalam persepsi pembangunan bisa berasal dari rumah ini," harap Abdul Hakim, saat memberikan sambutan dalam peresmian Sekber, Gerindra-PKS di Menteng, Jakarta, Jumat (27/4).

Dalam kesempatan itu, Abdul Hakim menyampaikan permintaan maaf dari Presiden PKS, Sohibul Iman, dan jajaran Majelis Syuro PKS yang tak bisa hadir. Bukan tanpa alasan, kata Abdul Hakim, mereka telah memiliki agenda tersendiri yang tak bisa ditinggalkan. Sebenarnya, pihaknya telah meminta dijadwalkan ulang, tapi tidak bisa.

Abdul Hakin juga mengatakan pihaknya akan Kembali hadir di Sekber, tentu dengan formasi lengkap setelah bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sudah ditentukan.

"Pimpinan tidak bisa hadir, karena ada acara yang sudah terjadwalkan. Ini undangannya mendadak kemarin. Sebenarnya kita juga ingin ada waktu yang pas," tambahnya.

Sementara, itu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno yang juga bertindak sebagai panitia mengaku, dirinya sudah mengetahui jika para elite PKS tidak akan datang. Namun dia juga kaget Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto turut hadir dalam peresmian Sekber ini.

"Saya pun kaget ada Pak Prabowo tapi rupanya dari tokoh-tokoh muda ini mengundang Pak Prabowo. Saya sendiri tidak mengundang beliau," tutur Sandi.

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga menegaskan bahwa acara ini hanya peresmian Sekber, bukan deklarasi koalisi. Sandiaga berharap Sekber ini bisa menjadi tempat untuk menampung aspirasi rakyat. Juga dapat digunakan sebagai tempat diskusi ekonomi.

"Saya sampaikan, acara ini hanya peresmian Sekber, rumah bersama untuk rakyat bukan deklarasi koalisi. Jadi terbuka untuk partai mana saja jika ingin bergabung. Hari ini adalah selamatan kita untuk rumah yang insya Allah akan memulai kerja kita setahun ke depan untuk menjadikan Indonesia lebih baik," ujar Sandiaga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement