REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Warga Qatar serta seluruh wilayah Timur Tengah sangat bersemangat menyambut Ramadhan. Bulan yang didalamnya mewajibkan seluruh muslim di seluruh dunia untuk berpuasa ini memang sangat dirindukan karena hanya datang sekali dalam setahun.
Di bulan ini, umat Muslim bukan hanya dilarang makan dan minum dari terbitnya matahari hingga matahari terbenam, tapi juga menahan hawa nafsu mereka. Dalam beberapa penafsiran, seorang yang tengah berpuasa dilarang mengeluarkan kata-kata serapah, berbuat maksiat, hingga berlaku curang.
Ramadhan tahun ini diperkirakan akan dimulai pada Rabu, 16 Mei, dan akan berakhir pada Kamis, 14 Juni. Mengingat Ramadhan akan hadir tak lebih dari dua pekan lagi, rutinitas di Qatar berubah cukup drastis, seperti dekorasi indah yang menghiasi kota, hingga perubahan jam kerja yang lebih sedikit.
Warga Qatar, bahkan seluruh Muslim di dunia mengharapkan dapat menjalankan puasa Ramadhan dengan hati, pikiran dan perilaku yang murni sehingga bulan ini juga dapat menjadi wadah sebagai refleksi spiritual. Saat Ramadhan, umat Muslim dianjurkan mampu mengendalikan amarah, iri hati, bergosip, dan rasa serakah. Mereka juga akan menguatkan keimanan dengan membaca Alquran serta mendirikan ibadah sunah.
Namun dibalik itu, Ramadhan di Qatar memiliki tantangan tersendiri mengingat adanya perubahan jam kerja. Pada Ramadhan, kantor pemerintah serta layanan publik akan berjalan lambat dan tutup lebih awal.
Pada siang hari, toko-toko akan tutup dan jalan-jalan sepi. Cuaca panas ekstrem di Qatar membuat orang enggan keluar dari rumah mereka. Bagi para pelancong yang berniat berkunjung ke Qatar saat Ramadhan, lebih baik undurkan niat dan datanglah sebelum atau sesudahnya.
Hal ini nyatanya bukan hanya berlaku bagi kaum Muslim saja, melainkan mereka yang non-Muslim. Mereka akan dianggap tidak sopan jika makan, minum atau merokok di depan umum, terutama di siang hari. Selain itu, setiap orang diwajibkan berpakaian sopan dan tidak mengganggu ibadah puasa, seperti memainkan musik keras yang mengganggu.
Untuk mempersiapkan diri menyambut Ramadhan, cobalah berpuasa lebih awal. Berpuasa diyakini dapat bermanfaat bagi kesehatan, membersihkan jiwa, dan membantu pengendalian diri. Selain itu, dengan berpuasa, umat Muslim diajarkan merasakan penderitaan kaum fakir dan dhuafa yang terbiasa berpuasa karena keterbatasan ekonomi.